Terdesak! Arteria Dahlan Minta Maaf kepada Masyarakat Sunda

Kamis, 20 Januari 2022 16:53 WIB

Share
Arteria Dahlan. (ist)
Arteria Dahlan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan akhirnya menyerah juga dan meminta maaf atas kekisruhan atas  pernyataannya yang meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda diganti.  

Terkait ini Arteria Dahlan pun menerima sanksi peringatan yang diberikan PDIP.

Permohonan maaf itu disampaikan terkait pernyataannya yang menyinggung Bahasa Sunda pada saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria Dahlan, Kamis (20/1/2022).

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria itu disaksikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” ujarnya.

Arteria pun berjanji akan lebih efektif dan berhati-hati lagi dalam berkomunikasi dengan siapapun, terutama mitra kerja dan masyarakat.

"Saya sendiri akan lebih fokus di dalam memerjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan/bandara/laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakkan hukum lainnya,” katanya.

“Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya,” tambah Arteria.

Seperti diketahui, sebelumnya Arteria Dahlan menyampaikan kritik kepada Jaksa Agung terkait ada Kajati yang berbicara menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat resmi. (rizal)

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar