JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah akhirnya menetapkan harga jual minyak goreng sebesar Rp14 ribu per liter di seluruh ritel yang ada di Indonesia.
Kebijakan Pemerintah dalam mestabilkan harga pun disambut dengan penuh kegembiraan oleh para masyarakat, khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT).
Namun, kendati harga jual telah distabilkan minat masyarakat dalam membeli minyak goreng masih tertuju pada minyak goreng ukuran 1 liter.
Pantauan Poskota.co.id di salah satu retail modern di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menunjukkan minat masyarakat terhadap pembelian minyak goreng masih memburu minyak goreng ukuran 1 liter ketimbang ukuran 2 liter.
Alhasil, stok minyak goreng 1 liter di supermarket tersebut terlihat mulai berkurang apabila dibandingkan dengan stok minyak goreng ukuran 2 liter.
Kalis (36), salah sseorang warga mengatakan, lebih memilih membeli minyak goreng 1 liter lantaran beralasan untuk menghemat uang belanja.
"Biar hemat aja sih beli yang 1 liter, kan uangnya mau dipakai buat beli keperluan yang lain juga," katanya kepada Poskota.co.id saat diwawancarai, Kamis (20/1/2022).
Tuturnya, stok minyak goreng 1 liter yang dijual di minimarket, saat ini sudah mulai sulit untuk ditemukan.
"Saya ke sini karena di minimarket sekarang udah pada gak ada stok. Kemarin emang sempet beli 2 botol/liter. Eh, pas tadi mau niat beli lagi stoknya udah abis kata penjaga minimarketnya, jadi saya ke sini aja yang masih banyak stoknya," ujar dia.
"Bukan, saya gak niat jadi pengepul. Kebetulan kan emang saya suka buatin bekel buat anak sama suami. Jadi penggunaan minyak goreng di rumah emang lebih boros aja. Lagian kan dibatasin juga belinya, satu orang dijatah 2 liter. Ini pun saya cuma beli 1 botol aja," ungkapnya.
Senada dengan Kalis. Waraga lainnya, Fitria (40) juga membeberkan alasannya lebih memilih minyak goreng 1 liter daripada minyak goreng varian 2 liter, yakni untuk penghematan.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
