Banjir Jakarta, Ketua DPRD Prasetyo Tegaskan Program Sumur Resapan hanya Buang-buang Anggaran

Rabu 19 Jan 2022, 17:49 WIB
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Foto: @PrasetyoEdi_/Twitter)

Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Foto: @PrasetyoEdi_/Twitter)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, menilai sumur resapan atau vertikal drainase yang dibangun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berguna. Pasalnya, hingga saat ini Jakarta masih dikepung banjir yang tak kunjung surut.

"Sumur resapan ini tidak ada gunanya buat masyarakat Jakarta," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, program sumur resapan hanya membuang-buang anggaran tapi hasilnya tidak mampu mengendalikan banjir Jakarta.

"Fokuslah sama kerjaan, sayang anggaran besar kalau hasilnya tetap banjir," kata Prasetyo.

Menurutnya, cara jitu untuk mengurangi banjir di Jakarta, Anies harus membereskan program normalisasi kali dan sungai.

"Yang betul normalisasi yang harus diberesin, nah setelah itu jadi diliat mana yang kurang. Itu diberesin, itu namanya program. Setelah itu beres, baru kita lihat sejauh mana banjirnya. Tapi kalau sekarang kan hujan dikit semua tergenang. Udah gak karu-karuan," pungkasnya.

Sementara, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta,
ada sebanyak 102 RT dan 1 ruas jalan terendam banjir, Rabu (19/1/2022).

Adapun 107 RT yang tergenang tersebut meliputi 93 RT berada di wilayah Jakarta Barat dan 9 RT di Jakarta Utara.
Akibatnya, 1.194 jiwa dari 310 Kepala Keluarga (KK) dari Kelurahan Tegal Alur, Cengkareng Barat, Kelurahan Kamal dan Kelurahan Cilincing harus mengungsi.

"Informasi genangan saat ini ada 102 RT atau 0,335 persen dari 30.470 RT dan 1 ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf dalam keterangannya. (yono)

Berita Terkait
News Update