JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengklarifikasi kabar yang tersiar, tentang akan terjadinya gempa dan tsunami besar di wilayah Jawa Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menegaskan, bahwa kabar tersebut palsu alias hoaks.
Adapun hal ini terkait gempa yang sebelumnya terjadi di Wilayah Banten.
Teguh menambahkan, pasca gempa bumi magnitudo (M) 6,6 di Pandeglang, gempa susulan memang masih terus terjadi.
Namun, semakin hari kekuatan guncangannya makin menurun dan jauh lebih kecil.
Teguh menekankan, bahwa jika ada yang menyatakan, bahwa akan ada gempa susulan yang lebih besar dan menimbulkan tsunami, maka hal itu tidak benar.
"Untuk informasi dari pesan suara yang saat ini beredar yang menyatakan akan ada gempa susulan berkekuatan besar dan menimbulkan tsunami di Palabuhan Ratu merupakan berita bohong (hoaks) yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan keresahan di masyarakat," tegas Teguh, dikutip melalui PMJnews, Selasa (18/1/2022).
Menurutnya, mustahil bisa meramalkan kekuatan gempa susulan yang akan terjadi, karena hingga saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi secara pasti, kapan, dimana serta berapa besar kekuatannya.
Lihat juga video “Presenter TV ‘HUJAN ANGIN RUSAK ATAP RUMAH, WARGA KHAWATIR”. (youtube/poskota tv)
Rahayu mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat di Pelabuhan Ratu dan sekitarnya, untuk tidak mempercayai berita bohong tersebut. (Ibriza Fasti Ifhami)
.jpg)
.jpg)
