ADVERTISEMENT

Hasil Nataru Bekal Penyempurnaan Hadapi Lebaran, Menko PMK Pimpin Rakor Evaluasi Pengendalian Covid-19

Selasa, 18 Januari 2022 12:26 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy saat pimpin rapat evaluasi nataru. (ist),
Menko PMK Muhadjir Effendy saat pimpin rapat evaluasi nataru. (ist),

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pimpin rapat evaluasi penyelenggaraan penanganan Covid-19 selama libur Nataru 2021-2022 di Ruang Rapat Lantai 14 Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Rapat lintas instansi itu diantaranya dihadiri Menkominfo Johnny G Plate, Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menag Zainut Tauhid, Wamenkes Dante Saksono, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Sesmenko Perekonomian Susiwijono,  dan Sesmenko Marves Agung Kuswandono,

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK mengutarakan bahwa evaluasi dilakukan  untuk menilai secara kritis tentang kelemahan-kelemahan penanganan Covid-19 selama Nataru 2021-2022. Namun di antara kelemahan yang ada, ia menyebut ada praktik baik selama penanganan, termasuk memadukan vaksinasi dengan protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment).

"Secara prinsip, pengendalian Covid-19 di masa libur Nataru telah dilaksanakan dengan baik melalui sinergitas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hasil evaluasi Nataru ini patut dijadikan penyempurnaan pengendalian Covid-19 menghadapi tahun 2022, terutama saat libur Lebaran/ Idul Fitri mendatang," tuturnya.

Berdasarkan hasil keputusan rapat, pengendalian mobilitas masyarakat selama Nataru juga dinilai sudah sangat baik. Hal tersebut tidak lepas dari keterlibatan dan kerja sama kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah baik provinsi/kabupaten/kota, serta diiringi kesadaran masyarakat.

Keberhasilan untuk menjaga laju penularan Covid-19 sekaligus menunjukkan bahwa seluruh elemen telah bekerja sama dengan baik. Meskipun tren kenaikan laju Covid-19 selama masa libur Nataru bersifat fluktuatif, namun secara umum masih dapat dikendalikan dengan baik.

Dijelaskan Muhadjir, bahwa secara persentase, peningkatan kasus harian dan kasus aktif Covid-19 selama periode Nataru 2021 melonjak jauh lebih tinggi yaitu sebesar 258% dibandingkan saat Nataru 2020 yang rata-rata hanya 52%.

Akan tetapi, sebaliknya, jika melihat dari angka absolut, kenaikannya tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2020, angkanya sebesar 6.347 kasus sedangkan pada tahun 2021 hanya 179 kasus. Bahkan pada 15 Januari 2022 lalu berjumlah 1.054 kasus atau lebih rendah dibanding tanggal yang sama tahun 2021 sebanyak 2.218 kasus.

“Jadi secara persentase kenaikannya memang sangat tajam, tapi secara angka absolut relatif kecil. Mudah-mudahan pasca Nataru kita akan bisa lebih menekan seminim mungkin lonjakan kasus sehingga nanti di samping secara angka tidak terlalu drastis peningkatannya juga kurvanya lama-lama bisa turun secara drastis,” tandas Menko PMK. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT