ADVERTISEMENT

Bawa-bawa Jokowi, Pedagang Tolak Revitalisasi Trotoar di Depan RS UKI

Selasa, 18 Januari 2022 17:32 WIB

Share
Petugas melakukan pembongkaran guna merevitalisasi trotoar di depan RSU UKI, Cawang, Jakarta Timur. (foto: poskota/ ardhi)
Petugas melakukan pembongkaran guna merevitalisasi trotoar di depan RSU UKI, Cawang, Jakarta Timur. (foto: poskota/ ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Jakarta Timur merevitalisasi trotoar di depan Rumah Sakit Umum (RSU) UKI, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (18/1/2022).

Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan panjang trotoar yang dilakukan revitalisasi yakni 157,86 meter dengan lebar 6 meter.

Kata dia, nantinya, trotoar tersebut akan diberi taman di sisi kanan dan kiri, sementara di bagian tengah merupakan jalur bagi pedestrian dengan ukuran lebar 1,2 meter.

"Posisinya taman, jalan orang 1,2 (meter) terus taman lagi. Jadi jalan (pejalan kaki) di tengah," kata Eka kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Lebih lanjut, nantinya penataan trotoar di depan RSU UKI tersebut bakal dilakukan secara kolaborasi antara Pemerintah Kota Jakarta Timur dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Untuk saat ini, Eka menyebut bahwa pihak UKI termasuk yang menata trotoar tersebut. Sedangkan untuk pihak swasta lainnya masih dalam proses pencarian.

Lebih lanjut, dari Pemerintah Kota Jakarta Timur sendiri melalui Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan akan menyiapkan tanaman untuk nantinya ditata.

Kemudian, Sudin Bina Marga yang membuat jalan bagi pedestrian. Sudin Sumber Daya Air (SDA) membersihkan saluran air serta menyiapkan tanahnya.

"Sudin Pertamanan nyiapin tanaman, Bina Marga buat jalan, SDA saluran dibersihkan, SDA termasuk menyiapkan tanah, tanah itu dari hasil kerukan dari waduk-waduk yang kita lakukan untuk penanggulangan banjir," ungkap Eka.
Rencananya di trotoar itu akan dipasang lampu jalan.

Adapun sebelumnya, revitalisasi trotoar di depan RSU UKI tadi pagi mendapat protes dari sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sana.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ardhi Ridwansyah
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT