ADVERTISEMENT

Kasus Covid-19 di Wisma Atlet Melonjak, Desember 2021 Hanya 112 Pasien, Kini Tembus 2.535 Kasus Positif

Senin, 17 Januari 2022 21:48 WIB

Share
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego saat diwawancarai awak media di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego saat diwawancarai awak media di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, bertambah seiring dengan melonjaknya terkonfirmasi kasus positif Covid-19 varian Omicron belakangan waktu ini.

"Awal Desember 2021 ada 112 pasien, namun sekarang per Senin (17/1/2022) jumlahnya melonjak jadi 2.535 pasien," kata Mintoro kepada awak media, Senin (17/1/2022).

Dia menuturkan, peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, mulai terjadi pada hari Rabu (12/1/2022) yang mencatatkan jumlah pasien sebanyak 2.160 orang.

"Jadi, artinya pada hari ini terjadi penambahan jumlah pasien sebanyak 375 orang," ujar dia.

Lebih lanjut, ungkap dia, di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tower 7 yang sebelumnya disiapkan untuk menanggulangi lonjakan pasien juga mulai difungsikan. Dengan demikian, ada 3 tower yang dioperasikan, yakni tower 5, 6, dan 7. Pun dengan jumlah keterisian ruang isolasi telah mencapai 43 persen.

"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kita disini total 5.939 tempat tidur," terang Mintoro.

Pasien di Wisma Atlet sendiri ini 87 persen mayoritas merupakan repatriasi. WNI yang setelah berpergian dari luar negeri setelah menjalani karantina, setelah PCR-nya dinyatakan positif. Maka akan dirawat di RSDC Wisma Atlet.

Mintoro berharap kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu mematuhi peraturan terkait protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Covid-19 belum selesai, masyarakat sebagai garda terdepan jangan panik tapi tetap waspada. Jangan menghindari karantina, jangan takut di tracing dan segera vaksin apapun jenisnya," tukas dia. (Cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT