Momen pertemuan itu memberikan Mommy ASF pencerahan. Baginya, alangkah senang jika memiliki buku karya pribadi kemudian dipajang dalam perpustakaan pribadi. Mommy ASF senang jika karyanya bisa dinikmati oleh banyak orang. Pun ketika sudah tiada dan tak mampu mewarisi apa pun, ia bisa mewarisi tulisannya tersebut.
"Wah, keren juga ya punya buku dan ditaruh di perpustakaan sendiri. Someday, akan dibaca. Itu buat saya berkesan," jelas Mommy ASF.
Setelah pertemuan itu, Mommy ASF langsung mengeksekusi keinginannya untu menulis. Dalam arti, Mommy ASF ingin menulis kejadian-kejadian yang masih segar diingatannya, yaitu perceraiannya dengan Ricky Zainal.
Sampai pada suatu waktu Mommy ASF bertekad untuk mempublikasikan tulisannya tersebut ke media sosial (Facebokk). Ia senang karena mendapat respons baik dari pembaca. Seiring berjalannya waktu, kisah Mommy ASF ternyata viral. Bahkan, banyak penerbit yang menawarkan tulisannya untuk dibuat buku.
Musabab kembali terjadi. Berbagai alasan di atas mendorong Mommy ASF untuk menghapus tulisannya dari media sosial Facebook. Tapi berkah lebih besar kemudian muncul. Berkah yang memberi insight baru bagi mayarakat untuk menghargai yang namanya rumah tangga. Berkah itu adalah serial Layangan Putus yang banyak mengandung pelajaran berharga.(*)