Gawat! Kasus Covid-19 Melambung Tinggi, Bekasi Terapkan PTM 50 Persen

Senin 17 Jan 2022, 17:13 WIB
Akibat kasus Covid-19 melambung tinggi, Bekasi terapkan PTM 50 persen. (Foto/ihsan fahmi)

Akibat kasus Covid-19 melambung tinggi, Bekasi terapkan PTM 50 persen. (Foto/ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Akibat kasus Covid-19 melambung tinggi, Bekasi terapkan PTM 50 persen.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi (Kadisdik) Kota Bekasi, Inayatullah menyampaikan bahwa pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bekasi, masih melaksanakan PTM 50 persen.

Menurut penjelasan, Inayatullah Kasus Aktif Covid-19 di wilayah Kota Bekasi tengah naik.

Perhatiannya tersebut, untuk menjaga kesehatan para siswa siswi, meski diungkapkannya, PTM 100 persen telah dapat dilaksanakan.

"Tadikan sudah dijawab oleh pak PLT Wali Kota, karena situasi kasus Konfirmasi Covid-19 kita naik. Jadi kita tetap menjaga itu kesehatan, walaupun kita kondisi kita sudah siap 100 persen," ungkap Kadisdik Kota Bekasi, Inayatullah, saat dijumpai awak media di SMAN 1 Kota Bekasi, Senin (17/01/2022) pagi.

Inayatullah menegaskan, bila hingga saat ini sekolah di Kota Bekasi, masih menerapkan kebijakan PTM sebanyak 50 persen, dan evaluasi tersebut terus dilanjutkan hingga mendapatkan persetujuan dibuka 100 persen.

"Iya masih, seminggu pertama kita evaluasi terus. Kalau misalnya bisa saja, nanti nih daerah mana sekolah mana yang sudah bisa melaksanakan 100 persen silahkan. Kan kita evaluasi kedepan, Sekarang masih 50 persen, seperti semester ganjil kemarin," bebernya

Sementara itu menurut data dari Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, per tanggal 16 Januari 2022. 

Lihat juga video “Poskita Terkini: Egy Maulana Dikabarkan Akan Turun Jelang Leg 2 Semi Final AFF 2020 Melawan Singapura”. (youtube/poskota tv)

Wilayah Kota Bekasi, mencatatkan sebanyak 123 kasus aktif Covid-19 dengan presentase sebesar 0,14 persen.

Catatan tersebut naik sejak 10 Januari yang lalu, dimana saat itu kasus aktif Covid-19 berjumlah 15 dan meningkat pada enam hari kemudian (16/01/2022), yang tercatat 123 kasus aktif. (ihsan fahmi)

Berita Terkait

News Update