Hasil survei para pakar berpendapat bahwa pasangan berlatar belakang kepala daerah dengan berlatar belakang partai politik, cocok dijagokan dalam pilpres 2024 mendatang.
Tentu, figur dimaksud harus memenuhi sejumlah syarat yang diharapkan publik seperti memiliki integritas, visi dan intelektualitas, serta track record (rekam jejak) yang baik dan mumpuni.
Usia ideal yang diharapkan antara 51- 60 tahun. Ini terbanyak pilihan pakar, berikutnya di rentang usia 41-50 tahun.
Tetapi semuanya kembali kepada pilihan rakyat. Boleh jadi seseorang memenuhi semua persyaratan, tetapi tidak ada yang mengusungnya sebagai capres/ cawapres.
Bisa jadi seseorang memiliki elektabilitas sangat tinggi. Dalam setiap hasil survei namanya selalu muncul paling atas, tetapi parpol tidak tergoda untuk menjagokannya. Perkembangan situasi masih terus dinamis, siapa yang akan diduetkan. Tapi bisa saja pasangan duet terulang, bagaikan tembang kenangan.
“Yang pasti, jalan panjang masih berliku. Begitu cucuku”
“Betul juga ya kek masih lama” celetuk cucunya.
Lihat juga video “Komedian Fico Fachriza jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba”. (youtube/poskota tv)
“Yang sudah pasti duet lomba lagu tembang kenangan segera digelar di RW kita,” tambah kakek.
“Lantas kakek akan berduet dengan siapa?”
“Itu rahasia. Tunggu tanggal mainnya” jawab kakek dengan senyum dikulum.
Wah.. kayak duet capres saja , tunggu waktunya. (jokles)