ADVERTISEMENT

Waduh, Oknum Catut Nama Kemenperin Intimidasi ATPM, Mau Jegal IIMS 2022?

Minggu, 16 Januari 2022 12:52 WIB

Share
Seorang oknum catut nama Kemenperin intimidasi ATPM yang kabarnya agar tidak ikut IIMS 2022. (Foto/muhamadichsan)
Seorang oknum catut nama Kemenperin intimidasi ATPM yang kabarnya agar tidak ikut IIMS 2022. (Foto/muhamadichsan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang pameran otomotif bertajuk International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung sebulan lagi, tepatnya 17-27 Februari 2022 di Jiexpo, muncul kabar kurang sedap. 

Informasi yang didapat, sejumlah Agen Pemegang Merek (APM), diduga seorang oknum catut nama Kemenperin intimidasi ATPM yang kabarnya agar tidak ikut IIMS 2022. 

Sejumlah oknum mengatasnamakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), bergerilya ke APM agar ikut arahan Kemenperin untuk hanya di pameran serupa.

Dimintai konfirmasi terhadap berita ini, Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, menjawab santai. 

"Tidak mungkin Kemenperin berpihak soal-soal teknis, seperti pameran. Semua ekosistem perindustrian, termasuk usaha pameran, adalah anak asuh Kemenperin," ujar pria yang akrab disapa Kohen kepada wartawan.

"Dukungan Pak Agus Gumiwang tidak usah diragukan terhadap IIMS, total banget. Sehingga, jika memang benar berita itu, pasti ulah oknum yang mencatut nama kementerian," tambahnya.

"Saya sudah check ke Kemenperin, tidak benar ada arahan seperti itu. Wong, Pak Agus hadir di Istana Negara saat pembukaan IIMS 2021 dan lanjut inspeksi ke Jiexpo," jelasnya.

Walau mengaku tidak mau ambil pusing dengan manuver murahan itu, Kohen membenarkan bahwa ada 2 - 3 APM saat ini batal atau pikir-pikir untuk ikut IIMS 2022. 

"Alasan mereka, siapa yang mau berhadapan dengan Kemenperin. Bisa repot? Sehingga yang paling berkepentingan meluruskan pencatutan ini, ya pihak kementerian dong," terangnya.

Mengenai jadwal IIMS 2022 yang dipepet seminggu, Hendra mengembalikan kepada penilaian publik. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT