Viral Video Belatung, Pakar: Yang Hidup dalam Vagina Itu Cacing Premi

Minggu 16 Jan 2022, 14:40 WIB
Kolase video belatung viral di Tiktik dan dr Boyke. (Foto: Diolah dari google).

Kolase video belatung viral di Tiktik dan dr Boyke. (Foto: Diolah dari google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jagat maya dibuat heboh dengan kemunculan video yang memperlihatkan sekawanan belatung keluar dari vagina. Sontak video tersebut jadi momok menakutkan bagi netizen, khususnya perempuan. Lebih parahnya, tak sedikit yang mengaku video tersebut sampai membuat penontonnya trauma secara mental.

Mengetahui kejadian horor tersebut, Pakar Seks dr. Boyke pun buka bicara. Dalam sebuah wawancara, ia meluruskan bahwa belatung tidak dapat hidup di jaringan hidup. Justru belatung hidup di jaringan mati yang menjadi konsumsinya.

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan dr. Boyke, tak mungkin ada belatung di vagina. Bahkan, dalam penyakit seksual pun, belatung tak bisa hidup.

"Belatung itu nggak mungkin kecuali pada orang yang mati. Itu akal-akalan saja untuk shock factor," jelas dr. Boyke.

Justru yang lebih memungkinkan hidup dalam vagina dan perlu diwaspadai adalah cacing kremi. Dokter kandungan dari Morula IVF Tangerang dr. Wisnu Setyawan, SpOG(K) mengatakan bahwa kemungkinan adanya makhluk hidup di vagina adalah cacing kremi.

"Namanya Oxyuris vermicularis. Tapi ini jarang, biasanya pada yang hygiene-nya kurang bagus," terang dr. Wisnu Setyawan.

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya, cacing kremi memang mempunyai kemungkinan hidup di berbagai tempat. Mulai dari bentuk telur hingga menetas, cacing kremi bersarang di usus 12 jari. Setelah berkembang menjadi larva, akan pindah ke usus tengah untuk menyerap nutrisi.

Seiring bertumbuh, cacing kremi akan pindah ke usus secara bergerombol. Ia dapat keluar bersama tinja dan bisa diamati dengan bentuknya berupa cacing putih yang meliuk-liuk.

Proses keluarnya cacing kremi dari usus ke saluran pencernaan ini yang kadang membuatnya tersesat hingga menetap di bagian tubuh yang tidak seharusnya, seperti vagina. Hal ini memicu pertumbuhan radang hingga pada keadaan kronis dapat menyebabkan gangguan sistem reproduksi.

Terkait kemungkinan bersarangnya cacing kremi di vagina, Prof. Parasitologi dr. Saleha Sungkat turut memberikan penjelasan.

"Kalau sudah sampai menginfeksi vagina, pengobatannya tidak bisa lagi pakai obat cacing biasa yang isinya pirantel pamoat. Harus pakai albendazol," jelasnya.(*)

Berita Terkait

News Update