Korban Begal Motor yang Tewas di Bojonggede Merupakan Tulang Punggung Keluarga

Minggu 16 Jan 2022, 22:32 WIB
Bapak korban Ayang, sedang berdoa di atas pulsaran makam anaknya almarhum Aip Firmansyah yang jadi korban begal dan suasana rumah duka. (angga) 

Bapak korban Ayang, sedang berdoa di atas pulsaran makam anaknya almarhum Aip Firmansyah yang jadi korban begal dan suasana rumah duka. (angga) 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Tak disangka, korban begal yang tewas dibacok pelaku di Jalan Olahraga RT 6/9, lingkungan Perumahan Bilabong Permai, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Minggu (16/1/2022) dini hari, diketahui sebagai tulang punggung keluarga.

Bapak korban, Ayang, 61, mengatakan korban anak ketiga dari empat bersaudara dari ibu Encam Siah ini bernama Aip Firmansyah merupakan kepala keluarga.

"Korban kerja serabutan jika ada kerjaan langsung dikerjain saja. Terakhir ini kerja sebagai sopir angkot, " ujar Ayang kepada Pos Kota di rumah duka Kp. Nanggela RT. 03/03, Desa Nanggela, Kecamatan  Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Minggu (16/1/2022) sore.

Semasa hidup korban juga dikenal keluarga juga sebagai sosok yang gampang bergaul dan banyak teman.

"Kejadian seperti ini membuat kita seluruh keluarga syok berat termasuk sang istri kerap pingsan sesekali mengingat korban, " katanya.

Selain itu berdasarkan keterangan dari polisi Polsek Bojonggede terkait kronologis peristiwa kejadian kepada Aip, Ayang menyebutkan sekitar pukul 03.00 WIB korban masih sempat minta tolong lalu datang satpam di sekitar lokasi.

"Korban sempat teriak minta tolong, satpam yang sedang jaga di pos hanya berjarak sekitar 100 meter langsung mendatangi korban ada dua motor langsung dikendarai pelaku langsung kabur. Motor korban Honda Beat  ada masuk ke dalam parit sedangkan korban tergeletak masih lengkap mengenakan jaket hitam sambil minta tolong," ungkapnya.

Sama saksi lanjut Ayang, langsung membawa korban ke RS Sentosa Kabupaten Bogor.

"Sewaktu kejadian masih bisa diajak bicara namun dalam perjalanan ke rumah sakit pada waktu mau tindakan dokter korban sudah tidak ada meninggal dunia," bebernya.

Luka yang dialami Aip menurut Ayang ada di lengan sebelah kiri dan tusukan di bagian bawah dada sebanyak dua kali.

"Pada waktu kejadian korban dalam perjalanan  pulang ke rumah usai main dari rumah temannya daerah Bojonggede. Menurut keterangan Satpam yang menolong anaknya seorang diri. Selain itu HP, motor Honda Beat, dompet masih ada namun yang hilang hanya kunci motor korban saja tidak ada di lokasi kejadian," bebernya.

Melihat dari luka yang diderita korban, lanjut Ayang, ada kemungkinan besar Aip mencoba melawan para pelaku sewaktu membegal senjata tajam pelaku ditangkis dengan tangan kiri korban hingga terluka.

"Korban meninggalkan seorang istri Tari Lestari, 37, dan anak perempuan Aurin 9 tahun masih duduk di bangku kelas 3 SD mendengar kabar yang menimpa Aip sangat terpuruk dan syok sekali," tuturnya.

Ayang berharap korban yang tidak memiliki musuh dan mudah bergaul ke siapa saja ini kepada pihak kepolisian untuk dapat pelaku segera terungkap.

"Meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat segera pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai perbuatan yang telah dilakukan menghilangkan nyawa anak saya," tambahnya.

"Korban baru badha lohor tadi baru dimakamkan di lahan keluarga sebelah rumah," terangnya.

Korban Minta Minum

Sementara itu terpisah saksi, Indra, 60, mengatakan korban dalam keadaan sudah tidak berdaya berlumuran darah tergeletak di jalan sempat bicara dan minta minum.

"Korban sempat minta minum dan saya kasih minum setelah itu sama satpam yang ada di pos langsung dibawa ke RS Sentosa, " ujarnya kepada Pos Kota di lokasi kejadian.

Selain itu menurut Indra di lokasi kejadian minim penerangan dan gelap. 

"Ada lampu jalan namun udah beberapa hari ini rusak sehingga tidak hidup. Hasilnya membuat jalan yang baru di cor belum ada polisi tidur sehingga jadi rawan. Kejadian begal ini baru pertama kali terjadi," pungkasnya. (angga)

Berita Terkait
News Update