JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, selama 4 tahun dirinya memimpin Ibu Kota, telah membangun dan merevitalisasi 296 taman kota, 29 hutan kota, dan 154 jalur hijau.
Menurutnya, taman kota, hutan kota dan jalur hijau merupakan ruang ketiga bagi masyarakat setelah rumah dan tempat kerja yang dibangun pemerintah untuk berinteraksi.
"Sejak tahun 2018 sampai 2021 itu kita membangun dan merevitalisasi 296 taman kota, 29 hutan kota, 154 jalur hijau, ini adalah ruang ruang ketiga yang memang dibangun untuk berinteraksi," kata Anies melalui Youtube pribadinya, Minggu (16/1/2022).
Menurutnya, ada perbedaan konsep taman antara Indonesia dan di luar negeri. Di Indonesia taman hanya digunakan bagi warga untuk menikmati pemandangan.
Tapi di luar negeri, terdapat dua konsep yaitu garden dan park. Garden digunakan untuk menikmati pemandangan sedangkan park untuk ruang berinteraksi warga.
Anies mencoba merubah konsep taman di Jakarta sebagai tempat bermain dan berinteraksi warga dengan melakukan sejumlah revitalisasi.
Anies terus mendorong agar taman yang dibangun atau direvitalisasi mengubah konsep dari garden menjadi park.
"Nah, hampir seluruh taman kita, dulu dibangun dengan konsep garden. Konsekuensinya apa? Tertulis itu besar-besar 'Dilarang Menginjak Rumput'. Kenapa dilarang menginjak rumput? Karena rumput itu dipandang sebagai pemandangan, tidak bisa diinjak," ujar Anies.
"Nah, bagaimana anda tidak boleh bermain kalau rumput tidak bisa diinjak, takut rusak? Ya tinggal ditanam lagi. Di mana-mana yang namanya park, tempat bermain, nah kita ubah. Tidak sebagai tempat untuk ditonton tapi sebagai tempat untuk bermain. Tujuannya apa, terjadi interaksi warga," pungkasnya. (yono)