JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), berharap agar pemerintah mulai mengambil langkah startegis untuk meningkatkan level PPKM.
Hal ini terkait kasus Covid-19 varian Omicron, yang menyebar dengan cepat melalui aktivitas warga.
Ketua PB IDI, Daeng M Faqih menyampaikan, bahwa hal tersebut perlu dilakukan oleh pemerintah, meskipun gejala Omicron sebagian besar ringan.
"Peningkatan level PPKM itu harus mulai direncanakan pemerintah guna membatasi mobilitas," jelas Daeng dalam diskusi MNC Trijaya FM, di Jakarta, dikutip dari PMJnews, Sabtu (15/1/2022).
Lihat juga video “Presenter TV ‘HUJAN ANGIN RUSAK ATAP RUMAH, WARGA KHAWATIR”. (youtube/poskota tv)
Menurut Daeng, walaupun gejala Omicron sebagian besar ringan, tapi kecepatan penularannya tinggi.
"Kalau tidak, meskipun ini ringan tetap saja kecepatan penularan itu tinggi," sambungnya.
Daeng menambahkan, dalam melihat penularan varian Omicron, tidak boleh terpaku terhadap periode usia tertentu. Tapi, lebih melihat bagaimana masifnya mobilitas masyarakat.
Ia mengungkapkan, 75 persen penyebaran Omicron yang ada di Tanah Air, disebabkan pelaku perjalanan ke luar negeri. Oleh karena itu, pintu masuk mancanegara menuju Indonesia perlu diperketat.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo melakukan upaya pencegahan menular dan berkembanganya omicron di Indonesia.
Untuk mencegah penyebaran Omicron, Menteri Tjahjo mengeluarkan SE untuk ASN dan keluarganya guna membatasi kegiatan bepergian ke luar negeri untuk berlibur selama masa pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (14/1/2022).