SERANG, POSKOTA.CO.ID - Siswa STM PGRI 1 Kota Serang, MA (16) yang tewas pada saat tawuran, Kamis (13/1/2022) sore, merupakan siswa di kelas XII Teknik Mesin.
MA, dinyatakan meninggal saat DALAM penanganan medis di RS Sari Asih setelah kejadian. Korban merenggang nyawa karena beberapa luka sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya.
Yang membuat MA tak tertolong, karena salah satu sabetan senjata tajam itu sampai tembus ke paru-parunya.
Kepala sekolah STM PGRI 1 Kota Serang Anang mengatakan, siswanya yang menjadi korban itu beberapa hari terakhir sudah mengalami perubahan dan rajin ibadah.
"Kita kan rutin mengadakan kegiatan solat dhuha dan solat wajib berjamaah. itu dia rajin ikuti, padahal sebelum-sebelumnya tidak," ujarnya.
Selain itu, lanjut Anang, pada saat kejadian juga sudah di luar jam belajar sekolah. Apalagi, korban ini pada hari kejadian izin tidak masuk.
"Kita memang masih melakukan PTM terbatas, tapi kata teman-temannya hari kemarin itu dia izin," ucapnya.
Dijelaskan Anang, pihaknya juga tengah melakukan pendalaman terkait kronologi kejadian yang menimpa siswanya itu apakah masuk dalam kategori penganiayaan atau pengeroyokan.
"Itu nanti biar dari kepolisian yang menyelidikinya," ucapnya.
Namun yang jelas, Anang tidak akan mentolerir jika ada siswanya yang terbukti bersalah apalagi sampai bersangkutan dengan persoalan hukum.
"Pasti akan kami berhentikan," pungkasnya. (Kontributor Banten/ Luthfillah)