"Untuk jumlahnya masih dalam proses pendataan oleh BPBD di daerah. Tapi kalau untuk korban jiwa tidak ada, hanya ada yang luka-luka saja karena reruntuhan gedung," jelasnya.
Nana mengakui gempa yang terjadi di Sumur sore tadi terjadi sampai lima kali gempa susulan. Namun yang paling besar itu gempa pertama selebihnya lebih kecil. "Bahkan sampai magnitudo 3 skala richter," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada lima kecamatan yang terdampak langsung bencana gempa itu, yakni Kecamatan Sumur, Cibaliung, Munjul, Sukaresmi dan Penimbang. Lima kecamatan itu yang mengalami kerusakan parah kerusakan bangunan baik rumah warga, sekolah, masjid maupun bangunan fasilitas sosial lainnya.
Informasi dari warga Desa Munjul yang rumahnya hancur rata dengan tanah akibat dihantam gempa sore tadi, Ine Supartini mengatakan, dirinya pada saat gempa terjadi sedang berada di rumah saudaranya, sehingga ia tidak mengetahui kalau rumahnya rubuh dihantam gempa.
"Tadi ditelpon ama saudara, katanya rumah saya roboh. Pas dilihat ternyata benar," katanya.
Semua barang-barang yang ada di dalam seperti kulkas, tv, motor dan berbagai perabotan rumah lainnya sudah rusak dan tidak bisa diselamatkan. Dirinya juga sudah melaporkan kejadian itu kepada aparat desa dan kepolisian untuk bisa dilakukan tindakan selanjutnya.
"Di sini emang ada beberapa bangunan yang roboh dan puluhan yang retak," ucapnya.
Untuk sementara, Ine saat ini tinggal di rumah saudaranya. Dirinya juga masih terus melakukan pencarian barang-barang nya yang masih bisa diselamatkan.
"Mudah-mudahan segera ada bantuan dan perhatian dari pemerintah," harapnya. (Kontributor Banten/ Luthfillah)