Sementara jika beberapa pasangan calon terdiri dari tokoh nasionalis dan relijius maka hasil dukungan responden menjadi; Sandi-AHY (27,7%), Ganjar-Salim (24,8%), Anies-Airlangga (24,4%).
Adapun bila komposisi pasangan calon diubah lagi menjadi pasangan nasionalis-relijius semua maka pilihan respoden menjadi: Prabowo-Muhaimin (37,8%), Puan-Anies (20,0%) dan Airlangga-Salim (14,0%).
“Perubahan yang sama dapat kita lihat bila pilpres diikuti hanya 2 pasangan calon. Angka keterpilihannya akan sangat dinamis,” jelas Radhiatmoko.
Bila pilpres diikuti hanya dua pasangan calon dari kelompok nasional dan relijius saja maka dukungan responden menjadi: Anies-Erlangga (38,4%) dan Prabowo-Puan (36,5%). Sedangkan bila pasangan capres dan cawapresnya diubah maka dukungan responden menjadi: Anies-Sandi (43,1%), Ganjar-Ridwan (36,6%).
Kemudian bila pasangan capres dan cawapres terdiri dari kalangan nasionalis-relijius semua maka hasilnya menjadi: Puan-Sandi (34,7%), Airlangga-Salim (28,4%).(*)