"Kedua, bahwa untuk memajukan perekonomian nasional, kita membutuhkan kemampuan daya saing yang tangguh. Di era disrupsi yang menutut digitalisasi pada semua aspek kehidupan, literasi teknologi telah menjadi keniscayaan. Ketiga, seiring perbaikan kondisi pada sektor kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial ekonomi setelah hampir 2 tahun terdampak pandemi Covid-19, kita harus mampu berfikir visioner, dan menatap masa depan dengan penuh optimisme," papar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meyakini meyakini bahwa kehadiran APLI tidak sekedar menjadi tempat berhimpun, tumbuh dan berkembang bagi anggota-anggotanya.
Tetapi juga mampu meningkatkan partisipasi, kontribusi, dan posisi strategis dalam pembangunan perekonomian nasional.
"Dalam konsepsi pengembangan bisnis penjualan langsung, saya juga berharap APLI akan selalu mengedepankan prinsip 'mengutamakan kepercayaan konsumen' sebagai landasan utama dalam setiap akitivitas bisnisnya. Masyarakat harus benar-benar dapat merasakan manfaat dari kepercayaan yang telah diberikannya. Di samping itu, aspek ketaatan pada regulasi yang berlaku, harus menjadi rujukan dan pedoman bagi setiap pelaku usaha dalam industri penjualan langsung," tandas Bamsoet. (*/mia)