Empat perwakilan organisasi bawahan SANS Korea Utara yang berbasis di China, yakni Sim Kwang Sok, Kim Song Hun, Kang Chol Hak dan Pyon Kwang Chol - dan satu orang Korea Utara yang berbasis di Rusia, O Yong Ho, juga menjadi sasaran.
Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan Sim Kwang Sok, yang berbasis di Dalian, telah bekerja untuk mendapatkan paduan baja dan Kim Song Hun, yang berbasis di Shenyang, mengumpulkan perangkat lunak dan bahan kimia.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan bahwa setidaknya antara 2016 dan 2021, O Yong Ho telah bekerja dengan Parsek LLC dan Alar, direktur pengembangan perusahaan, untuk pengadaan beberapa barang dengan aplikasi rudal balistik, termasuk benang Kevlar, aramid serat, oli penerbangan, bantalan bola, dan mesin penggilingan presisi.(*)