Lho, Belasan Warga Cempaka Putih Gigit Jari Gegara Ditolak Vaksin Booster, Cek Faktanya

Rabu 12 Jan 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi vaksin . (Ist)

Ilustrasi vaksin . (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Belasan warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang ingin mengkuti vaksin booster Covid-19 terpaksa gigit jari. Mereka dilarang petugas Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, lantaran tidak memliki tiket vaksin, Rabu (12/1/2022).  

Saiful (54), salah satu warga Cempaka Putih, kepada Poskota.co.id mengatakan bahwa kedatangannya ke sentra vaksinasi booster di RPTRA Matahari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat menjadi sia-sia lantaran petugas menolak melayani warga yang tidak memiliki tiket vaksin.

"Saya sudah datang mau disuntik vaksin dosis ketiga, tapi kata orang Puskesmas belum bisa kalau nggak ada tiketnya," ungkapnya.

Menurutnya, Ia sedikit kecewa karena keantusiasannya termentahkan begitu saja. "Ya kecewa pasti ada, tapi mau bagaimana lagi saya terima aja lah. Kan emang saya belum dapat undangannya," ujarnya.

Kepala Puskesmas Cempaka Putih, Murni L. Naibaho menjelaskan, bahwa persyaratan bagi wagi yang ingin mendapatkan vaksin booster. Menurutnya, Ia memprioritaskan penerima vaksin kepada golongan lansia yang sudah menerima tiket vaksin.

" Memang untuk usia 18 tahun ke atas juga diperkenankan, namun kami akan memprioritaslan lansia yang sudah mendapatkan tiket untuk mendapat vaksin dosis ketiga setelah 6 bulan menerima vaksin dosis kedua terlebih dahulu," ungkapnya.

Terkait dengan adanya warga yang batal menerima vaksin, ungkapnya, Puskesmas belum bisa menerimanya agar nanti proses penginputan data tidak menjadi kendala.

Dia menambahkan, kepada warga yang memang belum mendapatkan tiket vaksin, diharap untuk kembali melakukan pengecekan data pada aplikasi Peduli Lindungi, sehingga nanti dari Pusat Data Informasi (Pusdatin) dapat mengirimkan tiket undangan vaksin dosis ketiga.

"Yang pasti syaratnya itu sudah mendaftarkan nomor handphone aktif dalam aplikasi Peduli Lindungi, nanti pasti akan mendapat e-tiket untuk dosis ketiga. Dan untuk sementara yang kami layani hanya yang sudah memiliki e-tiket supaya kita tidak dua kali kerja," tutup dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk masyarakat Indonesia akan dimulai perdana pada Rabu (12/1/2022) tanpa adanya pungutan biaya.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Presiden dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/1/2022).

Berita Terkait

News Update