Gak Mau Kecolongan Varian Omicron, Tes Swab PCR di Sekolah Digencarkan Puskesmas Kramat Jati

Rabu 12 Jan 2022, 00:17 WIB
Gak mau kecolongan varian Omicron, tes Swab PCR di sekolah digencarkan Puskesmas Kramat Jati. (Foto/ardhi) 

Gak mau kecolongan varian Omicron, tes Swab PCR di sekolah digencarkan Puskesmas Kramat Jati. (Foto/ardhi) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gak mau kecolongan varian Omicron, tes Swab PCR di sekolah digencarkan Puskesmas Kramat Jati.

Kegiatan dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kramat Jati untuk meningkatkan upaya penemuan kasus baru yang terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Puskesmas Kramat Jati, Indra Mutiara menyampaikan tes Swab PCR di sekolah guna mencegah klaster dalam pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas ruang 100 persen.  

Terlebih munculnya Covid-19 varian Omicron yang kasusnya sudah ditemukan di Jakarta, penularan ini yang diantisipasi pihak Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dengan melakukan testing.

"Swab PCR di sekolah wilayah Kramat jati sedang berlangsung. Sekarang setelah muncul varian baru makin digencarkan," kata Indra kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

Dalam kegiatan tes Swab PCR di sekolah ini, Puskesmas Kramat Jati bekerja sama dengan masing-masing pihak sekolah agar kegiatan dapat dilakukan di sela PTM. 

Adapun tersting dilakukan karena semakin cepat seseorang diketahui terkonfirmasi COVID-19, maka penanganan medis yang diberikan juga cepat dan mencegah penularan yang meluas. 

"Bahkan ini (tes swab PCR di lingkungan sekolah) sudah yang putaran ke-2 semenjak ada surat edaran pertama kali penggunaan VTM (Viral Transport Medium) untuk ACF sekolah​ 6 Oktober 2021," ujarnya.

Indah mencontohkan kegiatan ACF atau active case finding melalui tes Swab PCR yang pada Senin (10/1/2022) dilakukan di SMA 51 yang menyasar 20 siswa serta di MAN 6, menyasar 30 siswa. 

Lihat juga video “Omicron Masuk Indonesia, Masyarakat Biasa Saja”. (youtube/poskota tv)

Kemudian kegiatan tes Swab PCR jajaran Puskesmas pada Selasa (11/1/2022) dilakukan di SMP BW 50 yang menyasar 50 murid, dan SMIP Adi Luhur menyasar 20 murid. 

"Hari Kamis (13/1/2022) kami juga melakukan ACF di SMP BW 50 dengan sasaran 50 anak. Kemudian TK GIS dengan sasaran 60, terdiri dari 25 guru dan 35 murid," terangnya. (ardhi) 

Berita Terkait
News Update