ADVERTISEMENT

Isu LPG Naik, DPR Tegaskan Pertamina Harus Operasi Pasar dan Tertibkan Agen

Senin, 10 Januari 2022 20:30 WIB

Share
Anggota Komisi VII DPR RI Sartono. (ist)
Anggota Komisi VII DPR RI Sartono. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Awal tahun 2022 ini diperkirakan harga LPG dan BBM terutama dengan rencana penghapusan bensin Premium (RON 88), hingga tarif listrik untuk golongan pelanggan non subsidi dikabarkan akan naik.

Kenaikan biaya energi  akibat semakin pulihnya kondisi perekonomian, serta meningkatnya harga komoditas, seperti minyak mentah dan gas.

Anggota Komisi VII DPR RI Sartono mengatakan, sejauh ini Penugasan PSO ke PT. Pertamina oleh Negara belum berubah artinya struktur harganya juga seharusnya tidak boleh sepihak PT. Pertamina naikkan sendiri.

"Sejak isu ini bergulir kami sudah minta tanggapan ke PT. Pertamina, jawaban Pihak PT. Pertamina untuk  harga LPG 3kg tidak akan naik," kata politisi Demokrat ini saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Sartono menegaskan, apabila harga LPG naik, maka ia akan mempertayakan hal itu kepada PT. Pertamaina.

"Kalau di lapangan terjadi kenaikan maka, saya mendorong PT. Pertamina untuk  lakukan operasi pasar agar ditertibkan agen dan pangkalan yang menaikkan harga LPG Subsidi 3kg secara sepihak," katanya.

Untuk diketahui, LPG non subsidi misalnya, pada akhir tahun 2021 ini PT Pertamina (Peresero) selaku badan usaha niaga LPG resmi menaikkan harga LPG non subsidi di antara kisaran Rp1.600-Rp2.600 per kilo gram (kg), disesuaikan per daerah.

Melalui Pertamina Call Centre 135, diketahui bahwa misalnya, untuk harga LPG tabung 12 kg senilai Rp163 ribu atau Rp13.584 per kg untuk wilayah Jakarta tepatnya Jakarta Selatan.

Untuk wilayah Depok misalnya juga sama atau LPG tabung 12 kg senilai Rp 163 ribu.

Sementara itu, untuk di wilayah yang sama, harga LPG tabung 5,5 kg dibanderol senilai Rp 76 ribu atau Rp 13.900 per kg. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT