ADVERTISEMENT

Sebut Libur Nataru Jadi Biang Keladi Melonjaknya Omicron di Jakarta, Wagub Ariza: Regulasi Baru Telah Disiapkan

Sabtu, 8 Januari 2022 20:48 WIB

Share
Wagub Ahmad Riza Patria (tengah) saat menghadiri kegiatan di Balai Budaya Condet, Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021). (Foto: PosKota/Cr 10).
Wagub Ahmad Riza Patria (tengah) saat menghadiri kegiatan di Balai Budaya Condet, Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021). (Foto: PosKota/Cr 10).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza)  menyebut masa libur Natal 2021 dan Tahun baru 2022 (Nataru), menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus terinfeksi varian Omicron di Ibukota.

Menurutnya, fenomena seperti ini merupakan hal yang sama dengan apa yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Di mana, setiap menjelang masa libur panjang kerap kali ditemukan adanya lonjakan kasus terinfeksi Covid-19, dan kini Omicron.

"Ini kan fenomena yang sudah sering terjadi, usai libur Natal dan Tahun baru atau libur panjang, pasti ada aja ditemukan lonjakan kasus," ucap pria yang akrab disapa Ariza tersebut, Sabtu (8/1/2022) di Jakarta.

 

Dia melanjutkan, terkait dengan lonjakan kasus Omicron di Jakarta, hingga Jum'at (7/1/2022) kemarin tercatat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ada sebanyak 300 kasus terinfeksi varian Omicron di wilayah Ibukota.

"Untuk kasus Omicron itu ada peningkatan 7 kasus, jadi total keseluruhannya per 7 Januari itu ada 300 kasus Omicron di Jakarta. Ini kan jadi kayak kebiasaan, kita baru saja libur Nataru satu-dua minggu lonjakan terjadi lagi," tutur Ariza.

Bagi Wagub Ariza, masa libur Nataru menjadi biang keladi melonjaknya kasus Omicron di Jakarta. Menurut Wagub, regulasi baru telah disiapkan guna menekan laju penyebaran Omicron.

"Pemprov tengah menyususn regulasi baru untuk tanggulangi ini, kami akan hadirkan aparat di lokasi untuk gencarkan kembali Testing, Tracing, dan Treament (3T) sekalian dengan menyiapkan beberapa fasilitas tes PCR," paparnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT