ADVERTISEMENT

Sebut Ferdinand Hutahaean Mualaf, Menag Yaqut Minta Masyarakat Tidak Buru-buru Menghakimi

Jumat, 7 Januari 2022 18:24 WIB

Share
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: dok. Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: dok. Kemenag)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA. CO.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara terkait postingan aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean tentang "Allahmu Ternyata Lemah".

Menag Yaqut mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand, apalagi tanpa didasari informasi yang komprehensif.

"Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand," terang Gus Yaqut panggilan akrab menteri agama di Jakarta, Jumat (7/1/2022).

Menurut Menag, kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang ‘Allahmu Ternyata Lemah’ itu. Untuk itu tunggu sampai proses hukum ini tuntas  sehingga masalah menjadi jelas.

Menurut Menag, mungkin karena Ferdinand mualaf, dia belum memahami agama Islam secara mendalam, termasuk dalam hal akidah.

Jika ini benar, lanjut Gus Yaqut, maka Ferdinand membutuhkan bimbingan keagamaan, bukan cacian. Untuk itu, klarifikasi (tabayyun) pada kasus ini adalah hal yang mutlak.

Menag berharap kasus yang sudah ditangani kepolisian ini bisa berjalan transparan dan segera tuntas dengan menghasilkan putusan yang seadil-adilnya.

Atas kasus ini, Menag Yaqut meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengakhiri polemik ini di media sosial.

Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk semakin hati-hati dalam menggunakan media sosial.  

Seperti diketahui, sejumlah pihak telah melaporkan  Ferdinand Hutahaean kepada kepolisian terkait postingan tersebut. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT