KAZAKHSTAN, POSKOTA.CO.ID - Dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak, Minggu (2/1/2022) Kazakhstan dilanda kerusuhan.
Pemerintah menaikkan harga liquefied petroleum gas (LPG) yang digunakan banyak orang di Kazakhstan untuk bahan bakar mobil mereka dua kali lipat.
Kebijakan ini membuat para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan.
Pemerintah, seperti dilansir Reuters mengatakan pada hari Kamis (06/01) bahwa batas harga bahan bakar akan dipulihkan selama enam bulan.
Kebijakan serupa juga berlaku untuk bensin dan diesel. Tetapi pengumuman itu tidak mampu mengakhiri protes, yang telah diperluas untuk memasukkan keluhan politik lainnya.
Kerusuhan tersebut mengakibatkan sekitar 18 anggota pasukan keamanan tewas di Almaty, kata para pejabat.
Dan polisi mengatakan mereka telah membunuh puluhan orang yang disebut sebagai "perusuh" dalam semalam.
Saule, seorang pekerja konstruksi berusia 58 tahun yang ikut serta dalam aksi protes, berkata kepada kantor berita AFP bahwa dia melihat pasukan keamanan menembaki para demonstran.
"Kami melihat mereka tewas," katanya. "Sekitar 10 orang tewas dalam sekejap."
Kementerian Dalam negeri Kazakhstan mengatakan 2.298 pengunjuk rasa juga telah ditahan. Adapun kepolisian mengatakan puluhan orang tewas.
Sementara Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengatakan sekitar 1.000 orang terluka dalam kerusuhan itu.