ADVERTISEMENT

Asyik Main Hp, Remaja Putri Jadi Korban Penjambretan di Matraman Jakarta Timur

Jumat, 7 Januari 2022 15:59 WIB

Share
Terekam kamera CCTV aksi penjambretan HP milik seorang remaja perempuan di Jalan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 19.32 WIB. (Ist)
Terekam kamera CCTV aksi penjambretan HP milik seorang remaja perempuan di Jalan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 19.32 WIB. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang remaja putri menjadi korban penjambretan di Jalan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur. Akibatknya, korban kehilangan Handphone (Hp) merek Iphone senilai Rp10 juta.

Aksi penjamberatan yang berada dekat kantor RW06 tersebut, juga sempat terekam CCTV . Dari rekaman video pengintai tersebut, terlihat korban sedang berjalan sambil menggunakan Hp.            

Kemudian, dua pelaku yang berboncengan sepeda motor pun langsung menyambar HP korban dan pelaku kemudian melarikan diri ke arah Jalan Matraman Raya.

Sementara itu, Ketua RT 05/05, Kelurahan Palmeriam, Arlan mengatakan penjambretan itu terjadi, pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 19.32 WIB.

Kata dia, remaja perempuan yang jadi korban jambret, pada saat kejadian tengah berjalan bersama ibunya ke minimarket yang berada dekat lokasi terjadinya perkara.

"Korban pada saat itu ingin ke Alfa bersama orangtuanya, jadi di tengah jalan dia kejambret, handphone-nya kurang lebih merek IPhone seharga Rp10 juta," ungkap Arlan kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Berdasarkan rekaman CCTV, lanjut Arlan, pelaku berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor jenis matic.
"Pelaku membawa motor matic berjumlah dua orang, memakai helm dan pelat nomornya tidak kelihatan," ujar Arlan.

Menurut Arlan, korban belum melaporkan kejadian penjambretan itu ke pihak kepolisian. 

"Belum lapor, saat ini baru saja melihat kejadian dari CCTV pos kita (RW 05) aja," kata Arlan. 

Diakuinya, bahwa wilayahnya belakangan memang rawan terjadi penjambretan. "Sebenarnya daerah sini kalau dibilang rawan, sedikit rawan, karena sering terjadi penjambretan, karena kurangnya penerangan," tutur Arlan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi, warga banyak memasang kamera CCTV agar jika terjadi tindak kriminal dapat diketahui kronologis kejadian dan pelakunya. (Ardhi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT