ADVERTISEMENT

Nah Lho, BOR di RS Jakarta Meningkat hingga 7 Persen, Wagub Ariza Patria: Lonjakan Omicron Jadi Penyebabnya

Rabu, 5 Januari 2022 15:04 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat diwawancarai wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/1/2022) malam. (foto: poskota/ adam)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat diwawancarai wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/1/2022) malam. (foto: poskota/ adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS), atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jakarta meningkat menjadi 7 persen dari yang sebelumnya sempat berada di angka 4 persen.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun menyebutkan, bahwa adanya lonjakan kasus varian Omicron di Jakarta menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya angka BOR tersebut.

"Perlu kami sampaikan bahwa BOR di Jakarta sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen. Tingkat BOR di Jakarta itu sebelumnya sempat turun diangka 4 persen. Dan ini menjadi perhatian kita bersama," kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/1/2022).

"Tapi bukan hanya karena Omicron sih naiknya itu, kasus positif Covid-19 hari ini kan juga meningkat sebanyak 115. Jadi, ada peningkatan dari yang sebelumnya 108, 110, dan 97 jadi memang ada peningkatan positif beberapa hari ini," sambung dia.

Karenanya, ia meminta kepada warga Jakarta untuk lebih disiplin dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sekalipun Jakarta menerapkan PPKM pada Level 2.

"Kami minta kepada warga Jakarta, sekalipun DKI ini menerapkan PPKM Level 2, mall, tempat bekerja, dan bahkan sekolah sudah kami buka dengan 100 persen. Kami tetap meminta untuk selalu disiplin dalam menerapkan prokes, jangan lengah dan menganggap ini sudah aman," ujar dia.

Lanjut dia, kepada para Orang tua yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, diharapkan untuk selalu mengimbau anak-anak agar langsung pulang ketika jam pelajaran sudah selesai.

"Kepada Orang tua, khususnya yang sudah mengizinkan anak-anaknya ikut PTM, kami minta untuk memantau dan mengimbau mereka agar langsung pulang ke rumah masing-masing, tidak mampir ke rumah temannya untuk bermain," imbuhnya.

Terakhir, terkait dengan Omicron di Jakarta, ungkap dia, hingga saat ini belum ditemukan adanya temuan yang hingga menyebabkan adanya kematian.

"Alhamdulillah di DKI Jakarta Covid-19 cukup terkendali sekalipun beberapa hari ini ada peningkatan Omicron. Kita bersyukur tidak ada yang meninggal dalam kasus Omicron di Jakarta ini" ungkap Ariza.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT