JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan tetap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di semua sekolah, sekalipun kasus terinfeksi Omicron di Jakarta bertambah dan disertai naiknya Level PPKM ke Level 2.
"Untuk PTM masih tetap akan dilanjutkan ya," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balaikota Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Dia mengungkapkan, bahwa selama 2 hari PTM di Jakarta diselenggarakan belum ada temuan yang menyatakan adanya siswa/i yang terpapar Covid-19 varian Omicron di area sekolah.
"Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada temuan kasus, dan mudah-mudahan sampai ke depannya pun tidak ada," ujar dia.
Lebih lanjut, ia juga berharap tidak terjadinya gelombang penularan Covid-19 di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta.
"Mudah-mudahan tidak ada itu ancaman gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, jangan sampai pokoknya. Makanya saya harao semuanya bisa tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)," terang pria yang kerap disapa Ariza tersebut
Untuk diketahui, sebanyak 10.429 Sekolah Dasar (SD) - Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh wilayah DKI Jakarta menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen mulai Senin (3/1/2022).
Penyelenggaraan PTM 100 persen, diputuskan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan digelar setiap hari Senin - Jumat, seperti sebelum ada pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 1363 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Masa Pandemi Covid-19.
Adapun persyaratan untuk menggelar PTM terbatas yakni capaian vaksinasi Covid-19 di lingkungan sekolah. Sementara capaian vaksinasi dosis 2 kepada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen, capaian vaksinasi dosis 2 kepada masyarakat lansia di atas 50 persen. (cr10)