PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, resah dengan beras tidak layak konsumsi dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Beras itu nampak bersih saat dimasak, namun saat dicium beras yang sudah menjadi nasi itu mengeluarkan bau busuk sehingga tidak layak untuk di konsumsi.
Ternyata, beras serupa juga diterima warga di Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang.
Jumi, warga setempat mengatakan, beras itu sendiri berbau apek. Padahal, sebelum dimasak dirinya telah mencuci beras itu berulang kali. Namun setelah dimasak rupanya bau apek beras itu tetap tidak hilang.
"Parah kang, bau apeknya ga bisa hilang. Kecewalah. Kita juga mau makan nasi yang pulen, tapi ko malah di kasih beras kaya gini," katanya, Selasa (4/1/2022).
Kondisi serupa juga ditemukan di Desa Kubangkundang, Kecamatan Cisata, Pandeglang. Alhasil, warga pun beramai-ramai mengembalikan beras bantuan itu kepada agen BPNT.
"Dibagiinnya sehari sebelum tahun baru, semuanya masing-masing dapat tiga karung. Kalau dilihat mah bagus berasnya, tapi pas dimasak baunya enggak kuat," tandas Jumi.
Sementara itu, Kandinsos Pandeglang Nuriah menegaskan bahwa pihaknya sendiri sudah menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai beras apek itu. Katanya, beras apek itu sendiri akan diganti dengan beras baru yang layak di konsumsi.
"Sudah diganti semua. Saya tegaskan kalau ada KPM komplain, seharusnya langsung dibalikin aja untuk diganti uang baru. Enggak usah dibuat rame kayak gini, pastinya hari itu juga kalau mereka komplain akan langsung diganti," pungkasnya. (Yusuf Permana)
Caption : tangkapan layar penampakan beras tidak layak konsumsi (ist)