ADVERTISEMENT

PTM Terbatas 100 Persen, Kadisdik Tangerang Longgarkan Orangtua Siswa untuk Memilih 

Senin, 3 Januari 2022 14:52 WIB

Share
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin. (foto: poskota/ Muhammad Iqbal)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin. (foto: poskota/ Muhammad Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengaku pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dilakukan secara bertahap. 
Pada pekan pertama tahun 2022 ini, PTM di seluruh sekolah yang tersebar di Kota Tangerang dilakukan seminggu dua kali. Selanjutnya, dilakukan evaluasi rutin terhadap kebijakan untuk menentukan aturan yang diterapkan ke depannya.

“Jika tidak ada tambahan-tambahan yang terinfeksi (Covid-19) maka akan kita lanjutkan nanti bisa jadi seminggu 3, 4, dan seterusnya,” tuturnya, Senin (3/1/2022).

Jamal menuturkan, PTM 100 persen yang mengacu pada SKB empat menteri ini berlangsung maksimal enam jam disetiap pertemuannya. Di sisi lain, Jamal menuturkan orang tua masih diperkenankan memilih anaknya bisa menghadiri PTM atau belajar secara online di rumah.

“Kita kan masih ada virtual jadi bisa diselenggarakan secara daring ataupun luring. Fleksibel lah, orang tua masih bisa kita berikan untuk memilih,” ucapnya.

Jamaluddin menambahkan, sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Kota Tangerang ini diketahui berjumlah 445 SD dan 201 SMP.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 24, Bustami menuturkan, siswanya pada hari ini untuk kelas 9 sudah masuk 100 persen mulai dari kelas 9A hingga 9J. Sementara pada PTM kemarin siswanya yang masuk 36 orang dibagi menjadi 2.

"Alhamdulillah hari ini pertama semester genap kita melaksanakan secara terbatas. Kita juga sudah menyediakan handsanitizer, alat suhu tubuh saat masuk ke gerbang, alat cuci tangan, dan scan barcode sebelum mereka masuk," katanya.

Bustami menyampaikan, untuk pelaksanaan di kelas diserahkan kepada guru yang mengajar, karena tugas pokoknya menjaga anak-anak dari pelaksanaan pembelajaran pertama hingga akhir. Di waktu istirahat siswa hanya diizinkan di dalam kelas untuk makan dan minum.

"Jadi apa yang mereka bawa ya itu yang mereka makan. Untuk jam masuknya pukul 7.30 sampai 11.30 WIB. Sementara Satgas covid-19 yang kita bentuk ada di kelas masing-masing sebanyak 5 orang dalam satu kelas," katanya.

"Mereka ditugaskan untuk melihat teman-temannya apabila ada kondisi yang tidak sehat dicatat dan melapor kepada pihak sekolah nanti akan diserahkan kepada orang tua sampai ada proses dari puskesmas," lanjutnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT