Untuk mengatasi kondisi minim striker itu, Rotan mengusulkan sebuah perubahan radikal di kompetisi nasional. “Seharusnya ada kuota tertentu bagi klub untuk memakai pemain asing di posisi tertentu. Hal ini agar memberikan ruang dan kesempatan pada striker-striker lokal untuk mendapatkan jam terbang cukup di kompetisi,” ujarnya.
Rotan juga berharap, dalam melakukan naturalisasi pemain PSSI harus benar-benar selektif dalam memilih pemain.
“Jangan asal saja begitu diperbolehkan undang-undang. Kalau hasilnya seperti saat ini, jelas sekali bahwa manfaat naturalisasi itu tidak maksimal,” pungkas pengusaha bahan kimia itu. (bu)