Mobil Travel Penumpang KMP Kumala Tercebur di Peraiaran Pelabuhan Merak, Pengelola: Baru 15 Menit Kapal  Berlabu

Senin 03 Jan 2022, 19:28 WIB
Petugas usai menyelamatkan kenek mobil travel yang tercebur dari atas KMP Kumala. (Ist)

Petugas usai menyelamatkan kenek mobil travel yang tercebur dari atas KMP Kumala. (Ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Insiden kendaraan tercebur ke laut kembali terjadi di perairan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Kali ini mobil travel bernomor polisi K 7432 KA tercebur ke perairan laut Merak dari deck atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Kumala, Senin (3/1/2022) siang. Mobil travel tersebut diketahui sekitar 15 menit setelah keluar dermaga.

Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Merak-Bakauheni, Wiweko Agung mengatakan, KMP Kumala berlabuh dari Dermaga 1, Pelabuhan Merak sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu seluruh penumpang sudah berada di luar kendaraan. 

Sekitar 15 menit setelah kapal berlabuh menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sebuah kendaraan travel yang berada di Upperdeck dilaporkan tercebur ke laut tak jauh dari Dermaga IV.

"Dari laporan awal yang kami terima, seluruh penumpang sudah di atas kapal termasuk sopir. Informasinya keneknya turun dan naik kembali ke kendaraan. Tidak jelas bagaimana terjadi, kendaraan nyebur ke laut. itu baru sekitar 15 menitan saja kapal berlabuh," ujar Wiweko kepada wartawan.

Sebelum nyemplung ke laut, kata Wiweko, kendaraan tersebut sempat menabrak relling kapal. Kenek yang ada di dalam kendaraan travel tersebut sempat meloncat bersamaan saat kendaraan tercebur.

"Sebelum tercebur, mobil sempat menabrak relling kapal. Bersamaan dengan mobil tercebur, kenek berhasil loncat keluar kendaraan," terangnya.

Tidak lama, operator kapal langsung melaporkan kejadian ke otoritas dan meminta bantuan kapal moring yang ada di sekitaran lokasi untuk memberi pertolongan.

"Kita sudah evakuasi kernetnya dalam keadaan selamat dan kita dampingi ke puskesmas untuk dirawat," terangnya.

Menurut pengakuan kernet, kata Wiweko, kenek masuk lagi karena pengen istirahat. "Di awal sudah diingatkan oleh kru kapal untuk rem tangan, apakah sudah dilakukan juga kita tidak tahu. Karena dia bayar tiket resmi, nanti akan kita koordinasikan ke asuransi," jelasnya.

Wiweko belum dapat memastikan dugaan penyebab kejadian tersebut. Ia menyatakan, saat itu seluruh prosedur telah ditempuh baik kendaraan diganjal dan penumpang diminta untuk tidak berada di dalam kendaraan saat kapal berlayar.

Berita Terkait
News Update