Kasus Prostitusi Online Artis Makin Marak, Menuruit Pengamat Hiburan Ini Mengejutkan Sekaligus Miris, Maksudnya?

Senin 03 Jan 2022, 23:44 WIB
Pengamat Hiburan, Buddy Ace. (Foto: Instagram/@buddy_ace)

Pengamat Hiburan, Buddy Ace. (Foto: Instagram/@buddy_ace)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus prostitusi artis memang bukan sesuatu yang baru di industri hiburan. Namun prostitusi online kalangan artis bisa dibilang sesuatu yang baru ramai beberapa tahun belakangan ini.

Terbaru, pesinetron Cassandra Angelie terseret dugaan kasus prostitusi online. Sebelumnya, ada sejumlah artis muda lainnya terseret kasus yang sama.

Menanggapi fenomena ini, pengamat hiburan, Buddy Ace menganggap prostitusi online artis sebagai hal yang mengejutkan sekaligus miris.

Mengejutkan lantaran media sosial yang selama ini dikagumi sebagai alat efisien promosi karya, nyatanya dimanfaatkan untuk menjajakan diri.

"Masyarakat Indonesia itu kan ada istilah, prostitusi online. Ternyata bukan hanya film atau musik yang bisa menjadi mudah dipromosikan, dijual di media online. Tapi juga prostitusi, dan keliatannya prostitusi ini yang paling laku," kata Buddy Ace saat dihubungi Poskota, Senin (3/1/2022).

Buddy Ace mengungkapkan sama halnya dengan makanan pesan-antar, praktik prostitusi online tak jauh beda. Praktik prostitusi online dianggap mudah, efisien, efektif dan lebih murah.

Sekali klik, maka pesanan akan datang. Oleh karena itu tak sedikit selebriti nakal memanfaatkan ruang publik ini sebagai etalase untuk menarik pembeli.

"Mereka yang berniat membuka prostitusi, mejadikan ruang ini, sebagai display. Dulu kan beberapa tempat prostitusi, kalau di tempat prostitusi, disodorin foto-foto, ada istilah aquarium, sekarang enggak perlu lagi, nongol di media sosial," terangnya.

Buddy Ace mengatakan banyak yang berubah dari industri hiburan. Kini industri ini telah diisi oleh selebriti dengan background yang beragam.

Oleh karena itu susah mengidentifikasi batasan untuk memberantas prostitusi oleh lembaga independen yang menaungi para artis.

Sementara diketahui, praktik prostitusi online sendiri lebih sulit diberantas ketimbang offline. Pasalnya bisnis ini bak parasit yang bercabang.

Berita Terkait
News Update