JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di tengah kemiskinan dan keterbatasannya akibat lumpuh yang diderita, satu keluarga di Cilincing, Jakarta Utara, tetap memiliki semangat untuk bertahan hidup. Adalah Maya (32), salah satu anak Sutarno yang kini menjadi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah.
Maya sendiri mengalami lumpuh senjak lahir, dan tetap mencari nafkah mengamen dengan menggunakan kursi roda. Untuk mengais rezeki, Maya tidak sendiri melainkan ditemani Jumhari (36), kakak Maya.
"Ya paling di rumah yang kerja Maya ngamen ke jalan pake kursi roda, sama Jamhuri kalo dia lumayan sehat tapi kerjanya cuman nelayan kapal ikan dengan penghasilan tidak menentu ," ucap Mujaroh, orangtua Maya saat berbincang dengan Poskota.co.id, Senin (3/1/2022).
Menurut Mujaroh, rumah yang berlokasi persis di pinggir kali tersebut di tempati oleh 6 orang, dan ketika tidur malam hari pun bareng bareng dalam 1 kasur.
"Ya kalo tidur malem biasanya bareng di dalem sini, cuman kalo Maya sering tidur di teras depan, ya kalau hujan ke hujanan si Maya. Kalau abangnya Irfan di kasur aja seharian gabisa kemana mana" ungkapnya.
Terlihat di teras rumah tersebut terdapat kursi roda yang biasa di pake bergantian oleh keluarga, karena memang di rumah tersebut hanya ada 2 kursi roda yang tersedia.
"Ini kursi roda yang paling sering pakai Maya, karena dia ngamen keliling kan, kalo satu lagi ya kadang di pake irfan atau saya kalo lagi mau keliling kampung," ungkapnya.
Ia menyampaikan selain kursi roda yang layak saat ini keluarganya membutuhkan bantuan sembako, karena keterbatasan sakit lumpuh yang di derita sebagian besar keluarga di rumah tersebut membuat kendala dalam mencari pekerjaan.
Sebagaimana diketahui, satu keluarga di Bulak Cabai, Cilincing, Jakarta Utara ini mengalami lumpuh sejak lahir. Untuk tetap bertahan hidup, putrinya, Maya menjadi tulang punggung keluarga dengan cara mengamen keliling. (cr011)