ADVERTISEMENT

Meski Laju Vaksinasi Meningkat Hingga 1,2 Juta per Hari, Pemerintah Tetap Berlakukan PPKM Saat Libur Nataru 2022

Minggu, 2 Januari 2022 04:45 WIB

Share
Meski laju vaksinasi meningkat hingga 1.2 juta per hari, Pemerintah tetap berlakukan PPKM saat libur Nataru 2022. (Foto/ihsan fahmi)
Meski laju vaksinasi meningkat hingga 1.2 juta per hari, Pemerintah tetap berlakukan PPKM saat libur Nataru 2022. (Foto/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDMeski laju vaksinasi meningkat hingga 1,2 juta per hari, Pemerintah tetap berlakukan PPKM saat libur Nataru 2022.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kemenpanrb pada Jum’at (31/12/21) terdapat peningkatan laju vaksinasi di minggu ketiga Desember 2021 hingga 1,2 juta dosis per hari.

Jhonny Gerard Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menuturkan akselerasi vaksinasi merupakan upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir mengalami peningkatan sejak vaksinasi anak dimulai, menjadi sekitar 1,2 juta dosis per hari,” kata Jhonny di Jakarta pada Rabu (29/12/21).

Hal tersebut ditopang oleh peningkatan vaksinasi kalangan rentan di luar wilayah Jawa dan Bali dengan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun berjalan cukup baik karena telah mencapai sekitar 2,3 juta dosis.

“(Vaksinasi di wilayah luar Jawa dan Bali) itu menyumbang 55,6 persen dari laju rata-rata harian nasional,” imbuhnya.

Jhonny juga mengatakan pemerintah telah memperketat aturan karantina untuk setiap orang yang datang dari luar negeri, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun Warga negara Asing (WNA).

“Hingga 26 Desember 2021, terdapat tambahan 27 kasus baru di Indonesia dengan rincian 26 WNI dan 1 WNA, terutama dari negara Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA),” ungkapnya.

Menkominfo mengungkapkan kasus Omicron yang telah masuk di 115 negara dengan total 184.625 kasus dan 31 kematian dan per 26 Desember 2021, terdapat total 4.655 kasus kasus aktif COVID-19 atau 0,11 persen dari total kasus.

Data terakhir data Kemenkes per 29 Desember 2021, kasus Omicron di Indonesia meningkat dengan total 68 kasus.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT