ADVERTISEMENT

Menko Airlangga Hartarto Tinjau Pasar Cileungsi, Ambil Langkah Komprehensif dan Holistik untuk Stabilisasi Harga Pangan di Akhir Tahun

Kamis, 30 Desember 2021 16:23 WIB

Share
Menko Airlangga Hartarto tinjau Pasar Cileungsi, ambil langkah komprehensif dan holistik untuk stabilisasi harga pangan di akhir tahun. (Foto/kemenko)
Menko Airlangga Hartarto tinjau Pasar Cileungsi, ambil langkah komprehensif dan holistik untuk stabilisasi harga pangan di akhir tahun. (Foto/kemenko)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus berupaya mendorong langkah stabilisasi harga guna menurunkan harga beberapa bahan pangan yang mengalami tren kenaikan dalam menjelang akhir tahun.

Pada tanggal 28 Desember 2021, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan, tercatat harga minyak goreng kemasan rata-rata sebesar Rp20.350,- per kg, telur ayam ras Rp29.500,- per kg, dan cabai rawit merah Rp.96.400,- per kg.

Sebagai langkah nyata dalam meringankan beban masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan sembako, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan beberapa langkah yang komprehensif dan holistik guna mengurai dan menyelesaikan berbagai persoalan di atas, baik melalui kebijakan maupun langkah taktis di lapangan dalam bentuk operasi pasar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12/2021) mengatakan, pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022.

"Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah," tutur Airlangga.

Pada acara operasi pasar tersebut, Menko Airlangga berkesempatan untuk melakukan dialog dengan para UKM baik binaan Sampoerna Retail Community (SRC), UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun beberapa pelaku pedagang pasar setempat.

Program SRC merupakan program pendampingan dan pengembangan UMKM dari PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bagi toko kelontong tradisional.

Program yang berjalan sejak 2008 ini berfokus pada pengembangan usaha dan peningkatan daya saing UMKM.

Saat ini, anggota SRC berjumlah 150.000 dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Bank Negara Indonesia (BNI) juga hadir dengan menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke beberapa UKM pedagang pasar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT