ADVERTISEMENT

Ingat Istri dan Bayi Kembarnya Umur 2 Bulan, Buruh yang Ditahan di Rutan Polda Banten Nangis Minta Dipulangkan

Rabu, 29 Desember 2021 01:58 WIB

Share
Omsar Simbolon, yang ditahan Rutan Polda Banten menangis minta dipulangkan karena teringat isteri dan ketiga anaknya. (ist)
Omsar Simbolon, yang ditahan Rutan Polda Banten menangis minta dipulangkan karena teringat isteri dan ketiga anaknya. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Omsar Simbolon (38) satu dari dua oknum buruh yang ditahan di Rutan Polda Banten terkait aksi massa buruh menduduki kantor Gubernur Banten, memohon maaf kepada Gubernur Banten. 

Omsar Simbolon yang dikenakan Pasal 170 tentang perusakan secara bersama-sama minta dibebaskan.

Omsar menyesal dan kasihan terhadap istrinya yang pontang-panting mengurusi bayi kembarnya yang baru berusia dua bulan.

Setelah ditahan di rutan Polda Banten, buruh yang ikut menduduki kantor Gubernur Banten ini menangis dan minta dipulangkan. Ia ingat isteri yang pontang-panting dan ingat bayi kembarnya baru umur 2 bulan.

"Saya menyesali apa yang telah saya perbuat pada aksi demo pada 22 Desember 2021. Saya sadar saya salah dan mohon kiranya Bapak Gubernur Wahidin Halim memaafkan," kata Omsar sambil menyeka air matanya, Selasa (28/12/2021).

Buruh pabrik di Cisoka, Kabupaten Tangerang ini mengaku selalu teringat dengan bayi kembarnya yang baru berusia dua bulan. Karyawan PT Multi Karya Usaha inipun merasa kasihan terhadap istrinya yang harus berjuang mengurusi kedua anaknya.

"Istri saya baru bersalin dua bulan lalu, melahirkan anak kembar kami. Betapa susahnya dia tanpa ada saya," ucapnya sambil kembali menyeka air mata yang menetes.

Selain dua anak kembar berusia dua bulan, istrinya juga harus mengurus satu anak mereka lainnya berumur 8 tahun. "Baru bersalin dua bulan  lalu, belum sepenuhnya sehat istri saya. Mengurus tiga anak, betapa beratnya istri saya," ungkap Omsar Simbolon.

Istrinya, lanjut Omsar, mengurus tiga anaknya seorang diri di sebuah perumahan di Cisoka. Omsar mengaku tidak menghujat Gubernur Banten dalam aksi enam hari lalu. 

"Kami hanya spontan saja memasuki kantor Gubernur Banten. Tidak ada maksud kami menduduki kantor Gubernur," terang Omsar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT