Sempat Protes Pemecatannya, Mantan Ditjen Bimas Buddha Meninggal Dunia

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID - Enam hari protes keras "pelengserannya" sebagai ditjen Bimas Buddha, Caliadi dikabarkan meninggal dunia, Selasa (28/12/2021), pukul 06.00 WIB.

Lampung.poskota.co.id memeroleh kabar tersebut dari berbagai media sosial yang salah satunya instagram @ditjenbimasbuddha, satu jam setelah diposting kabar dan foto ucapan duka citanya, yakni pukul 09.00 WIB.

Isi postingan dukanya:  Sabbe sankhara anicca, telah meninggal dunia Bapak Caliadi SH, MH pada hari Selasa, 28 Desember 2021. Kami keluarga besar Ditjen Bimas Buddha mendoakan. Semoga mendiang terlahir di alam kebahagiaan.

Dalam foto postingan duka tersebut, Caliadi dikabarkan meninggal di RSU Gatot Soebroto, Jakarta. Semoga jasa kebajikan yang telah mendiang lakukan dapat mengkondisikan terlahir ke alam bahagia di kehidupan selanjutnya.

Sebelum Muktamar ke-34 NU di Lampung, Caliadi bersama lima pejabat Kemenag lainnya lengser mendadak tanpa ada penjelasan apa kesalahan mereka. 

Lewat media ini, Rabu (22/12/2021), Caliadi protes dan mengaku dipecat, bukan mutasi. "Ini sangat mengagetkan. Tiba-tiba, saya dipecat. Itu bukan mutasi, tapi dipecat," ujarnya.
Dia mengaku sudah 35 tahun berdarah-darah Kemenang. Caliadi yang diangkat dirjen masa menteri Lukman Hakim Saefuddin.

"Saya ini, pejabat eselon 1, harusnya adalah tata cara atau sopan santun. Beri penjelasan, apa masalahnya," tandasnya, seperti dilansir lampung.poskota.co.id

Caliadi juga sempat mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambilnya menyikapi mutasi. Dia bersama dengan 5 orang pejabat lainnya itu akan meminta keterangan secara resmi, baik ke Menteri Agama Yaqut Cholil Staquf maupun ke Presiden Jokowi.

"Di internal, kami akan minta keterangan dari Menteri, menulis surat ke Presiden Jokowi, sampai ke PTUN, kami akan memperjuangkan ini," pungkasnya.

Senada dengan Caliadi, mantan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury dan
masyarakat kristen serta wilayah juga akan melakukan perlawanan terhadap pemutasian.