LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memasang garis polisi hutan alias Polhut Line disekitar kawasan destinasi wisata Gunung Luhur, yang berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
Usut punya usut, pemasangan PolHut Line itu dilakukan menindaklanjuti pergerakan tanah yang telah menyebabkan longsor di kawasan destinasi wisata berjulukan 'Negeri Diatas Awan' itu.
Menurut Koordinator BPBD Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Sukarman, PolHut Line itu sendiri langsung dipasang setelah terjadinya longsor di kawasan Gunung Luhur itu beberapa waktu lalu.
Katanya, pemasangan itu dilakukan guna mencegah adanya pengunjung yang memasuki area pergerakan tanah di kawasan destinasi wisata terhits di Lebak itu.
"Ya dipasangnya garis itu untuk menghalau atau mencegah adanya pengunjung mendatangi lokasi, karena telah terjadi pergeseran dan longsoran tanah di sekitar spot Selfie di Gunung Luhur," kata Sukarman, Senin (27/12/2021).
Sukarman menuturkan, kondisi Gunung Luhur sendiri kini makin parah, dengan pergerakan tanah yang semakin ke bawah yang menyebabkan longsoran tanah, bahkan hingga menutupi akses jalan.
"Longsoran tanah itu sendiri tidak bisa dibersihkan, walaupun menggunakan alat berat. Karena kita saat ini masih menunggu pergerakan tanah nya selesai, atau kondisi tanah yang kembali stabil terlebih dahulu," tuturnya.
Sementara itu, Sudedi salah satu pengelola destinasi wisata Gunung Luhur menegaskan, bahwa kawasan Gunung Luhur ini sendiri kini di tutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Saat ini kawasan wisata di tutup, karena kami ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)