ADVERTISEMENT

Presiden Rusia Vladimir Putin Berterima Kasih Pada Sinterklas Rusia

Minggu, 26 Desember 2021 17:00 WIB

Share
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi kediaman Bapa Frost di Veliky Ustyug pada 7 Januari 2008. (Sumber: Wikipedia/Kremlin)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi kediaman Bapa Frost di Veliky Ustyug pada 7 Januari 2008. (Sumber: Wikipedia/Kremlin)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada Bapa Frost atau Ded Moroz, Sinterklas versi Rusia.

Karena Bapa Frost telah membantu Vladimir Putin menjadi Presiden dan mendesak tokoh itu untuk membantu melaksanakan rencana Moskow.

Vladimir Putin pertama kali menjadi Presiden pada malam Tahun Baru 1999 ketika pemimpin pertama Rusia pasca Soviet Boris Yeltsin secara tak terduga mengundurkan diri. Vladimir Putin yang saat itu menjadi Perdana Menteri mengambil peran tersebut.

Bapa Frost adalah sosok berjanggut yang sangat mirip dengan Sinterklas.

Dia membagikan hadiah kepada anak-anak pada malam Tahun Baru di seluruh bekas negara Uni Soviet. Dia dibantu cucunya, Snegurochka, atau Gadis Salju.

"Hubungan saya dengan Pastor Frost selalu berkembang dengan baik," kata Vladimir Putin dalam konferensi pers akhir tahun seperti diikutip dari The Moscow Times.

"Saya berterima kasih kepadanya bahwa saya dapat bertemu denganmu dalam kapasitas saya."

"Saya berharap dia tidak hanya memberi kami hadiah, tetapi juga melaksanakan proyek negara dan setiap warga negara," tambah Presiden Rusia itu.

Vladimir Putin menanggapi pertanyaan dari seorang jurnalis yang berbasis di Veliky Ustyug, sebuah kota di barat laut Rusia yang merupakan rumah bagi Bapa Frost, tentang gugatan seseorang yang menyatakan Sinterklas Rusia itu tidak memenuhi keinginannya selama 23 tahun.

"Saya dapat menganjurkan Bapa Frost dan mengingatkan penggugat bahwa Bapa Frost hanya memenuhi keinginan anak laki-laki dan perempuan yang telah menjadi baik," kata Vladimir Putin seraya menambahkan penggugat itu harus menganalisis perilakunya. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT