ADVERTISEMENT

Transformasi Sistem Kesehatan, Kemenkes Berupaya Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Sabtu, 25 Desember 2021 12:10 WIB

Share
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto/kemenkes)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto/kemenkes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan bersama USAID Momentum Country Global Leadership (MCGL) mengadakan seminar Hari Ibu secara hybrid.

Seminar dengan tema Peran Lintas Sektor dan Pemerintah Daerah dilaksanakan dalam mendukung Percepatan Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) pada Rabu, (22/12/21).

Tujuan diadakannya seminar tersebut adalah memberikan informasi mengenai AKI dan AKB dan membahas upaya menurunkan AKI dan AKB bersama USAID.

Ibu merupakan sosok yang berperan besar dalam keluarga, masyarakat dan negara. Pendidikan pertama yang diberikan ibu kepada anak menjadi pondasi utama bagi sang anak agar menjadi generasi yang unggul dan memiliki karakter yang baik.

Oleh sebab itu, sosok Ibu harus dilindungi, dihargai dan diberi kesejahteraan dan keselamatan.

“Terima kasih para Ibu, Ibu yang tangguh yang berperan ganda sebagai ibu, pekerja sekaligus pendidik. Seminar ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, lintas K/L dalam mendukung penyelamatan kesehatan Ibu dan bayi serta diseminasi pendampingan RS khususnya 13 RS vertikal dan 3 RSUD terpilih dalam penyelamatan kesehatan Ibu,” kata drg. Kartini PLT. Dirjen Kesmas dalam laporannya, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI pada Jum’at, (24/12/21).

Dalam sambutannya, David Stanton dari USAID Indonesia juga mengatakan bahwa kasus kematian Ibu dan bayi di Indonesia menjadi salah satu kasus tertinggi di Asia Tenggara.

David juga mengungkapkan bahwa  ibu adalah sumber daya yang tidak ternilai maknanya, ibu memberikan kehidupan baru berperan dalam pengasuhan anak dan memiliki kontribusi dalam kesejahteraan keluarga, masyarakat dan negara.

Untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 dalam menurunkan AKI dan AKB ditengah pandemi Covid-19, diperlukan pelayanan kesehatan yang siap siaga melindungi ibu dan bayi terutama Rumah Sakit.

Hal tersebut juga tak lepas dari kolaborasi semua lapisan masyarakat dalam memperbaiki gizi, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta bersama-sama memerangi penyakit menular langsung atau tidak langsung.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT