JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah kepungan pandemi Covid-19, Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Natal pada pada 24 - 25 Desember 2021.
Namun, dalam peribadatan kali ini tidak dilangsungkan dengan kapasitas penuh, namun hanya dengan kapasitas peserta ibadah 40 persen saja.
Langkah tersebut diambil Katedral untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 ketika sedang melangsungkan ibadah misa Natal di masa pandemi.
Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie mengatakan, sebelumnya Katedral telah memutuskan untuk melangsungkan ibadah misa Natal secara tatap muka dengan kapasitas peserta 20 persen.
Namun, karena tingginya animo jemaat yang ingin melangsungkan ibadah misa Natal secara langsung. Kapasitas atau daya tampung peserta pun dinaikkan menjadi 40 persen.
"Terkait dengan kapasitas peserta, pada tahun ini sudah dinaikkan dari 20 persen menjadi 40 persen. Atau dengan perincian sebesar 650 orang dari total keseluruhan kapasitas Katedral yang diizinkan turut serta melangsungkan ibadah misa Natal secara tatap muka," kata Susyana kepada awak media, Sabtu (25/12/2021).
Susyana menjamin, 650 jemaat yang turut serta dalam melangsungkan prosesi ibadah misa Natal secara tatap muka. Akan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mengantisipasi penularan Covid-19.
"Untuk prokes, kami akan tetap melaksanakannya secara ketat seperti di awal pandemi. Di mana semua peserta diwajibkan untuk melakukan pendaftaran melalui website belarasa.id dan tidak juga melintas paroki. Jadi semua yang turut serta adalah masing-masing jemaat yang ada di paroki itu," jelas dia.
Kendati dilangsungkan dengan kapasitas peserta yang terbatas, ungkap Susyana, para jemaat tetap bersyukur dapat melangsungkan ibadah misa Natal secara tatap muka di Gereja Katedral pada tahun 2021 ini.
Lebih lanjut, ia berharap pandemi Covid-19 dapat semakin terkendali dan kasus penularan terus melandai ke depannya.
"Harapan kami adalah bagaimana nanti pandemi ini bisa semakin terkendali dan angka kasus penularan semakin melandai. Sehingga nanti bisa banyak jemaat yang dapat kembali melaksanakan ibadah di Gereja seperti biasanya," tutup dia. (CR 10).
.jpeg)
