Sebut Dana CSR BUMN Tidak Hanya untuk Pembangunan Infrasruktur, DPR: Perlu Juga SDM dan Usaha Produktif

Jumat 24 Des 2021, 13:57 WIB
Anggota DPR RI, Abdul Hakim Bafagih menggelar seminar ‘Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat’ di Pemda Kabupaten Jombang. (Ist)

Anggota DPR RI, Abdul Hakim Bafagih menggelar seminar ‘Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat’ di Pemda Kabupaten Jombang. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Hakim Bafagih mengatakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan harus memberikan dampak positif bagi masyarakat atau lingkungan sekitar. 

Hal ini sebagaimana UU Nomor 40 tahun 2007 Perseroan Terbatas.

“Setiap aktivitas bisnis dan perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan lingkungan agar aktifitas bisnis tersebut berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam seminar ‘Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat’ di Pemda Kabupaten Jombang, pada Kamis (23/12/2021).

Menurut dia, nantinya dana CSR tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur saja. Tetapi dialihkan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang ditujukan bagi pengembangan usaha-usaha produktif.

Dia menjelaskan, membangun SDM adalah investasi masa depan yang hasilnya baru akan dirasakan 5-10 tahun mendatang. Karenanya, membangun SDM melalui CSR BUMN harus menjadi prioritas.

“Apalagi kita sudah pada era teknologi 4.0, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik. Pembangunan ekonomi produktif juga menyentuh ekonomi kreatif. Anak-anak muda bisa menjadi pelopor dalam ekonomi kreatif ini,” jelasnya.

Dia mengatakan, pandemi ini telah banyak memukul usaha masyarakat, banyak usaha yang gulung tikar karena bangkrut, sebagian usaha ini mati pun segan, hidup pun tidak. Jika CSR BUMN ini digunakan untuk usaha-usaha produktif, ekonomi masyarakat yang jatuh akibat pandemi ini akan bisa bangkit lagi.

“Dalam berbagai krisis, UMKM telah terbukti sebagai mampu menyelamatkan ekonomi. Saya sebagai anggota Komisi VI DPR-RI akan memperjuangan agar CSR kedepan lebih banyak digunakan untuk usaha produktif dan mengembalikan kejayaan UMKM,” ungkapnya.

Pembicara lain Nu’man Iskandar yang juga menjadi Tenaga Ahli DPR RI Ini mengatakan, kompleksitas permasalahan ekonomi masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat pandemi ini berbeda pada saat terjadi krisis ekonomi.

“Pada saat pandemi, aktivitas masyarakat sangat dibatasi untuk mencegah penularan penyebaran virus. Karena itu, CSR sudah seharusnya adaptif terhadap permasalahan ini,” kata Nu’man.

Selain untuk ekonomi produktif, CSR juga harus peka terhadap isu-isu lingkungan. Menurut Nu'man Iskandar yang juga ketua Buruh Tani Nelayan ini, menyelamatkan lingkungan adalah upaya masa depan dalam menyelamatkan ekonomi.

Berita Terkait
News Update