POSKOTA.CO.ID - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas kemungkinan Indonesia normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel dalam pertemuan dengan para pejabat di Jakarta pekan lalu.
Para pejabat Israel mengatakan ini kepada Barak Ravid dari Axios. Demikian dikutip dari Arutz Sheva (24/12/2021)
Meskipun mereka menekankan bahwa tidak ada langkah seperti itu dalam waktu dekat.
Menurut artikel yang ditulis Barak Ravid di Axios, Indonesia dianggap penting karena merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Di samping itu menjadi target pasar utama bagi perusahaan Israel tetapi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa tahun lalu menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk bersatu memerangi Israel.
Tahun lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan dengan tegas posisi negaranya dalam mendukung Otoritas Palestina dalam mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Pada 2016, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan Israel dan Indonesia untuk mengembangkan hubungan bilateral. Indonesia segera menolak seruan itu dengan mengatakan negara itu akan berdiri teguh dalam mendukung negara Palestina yang merdeka dan tidak akan menanggapi pernyataan Benjamin Netanyahu.
Menurut laporan Barak Ravid, pemerintahan Joe Biden sedang mencoba untuk membangun Kesepakatan Abraham era Donald Trump. Dalam hal ini melampaui Timur Tengah ke negara-negara terbesar yang tidak mengakui Israel.
"Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada Axios.
Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel menolak berkomentar. Kedutaan Indonesia di Washington tidak segera menjawab permintaan komentar.
Indonesia adalah salah satu negara yang coba dibawa oleh pemerintahan Donald Trump ke dalam Kesepakatan Abraham. Tetapi negosiasi belum matang pada saat masa jabatan Donald Trump berakhir. ***
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
