JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional 2021, Jerry Sambuaga menyebut, perayaan ibadah Natal Nasional Tahun 2021 akan diselenggarakan secara tapping atau direkam guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.
"Perayaan Natal Nasional 2021 akan dilaksanakan dengan cara tapping atau direkam. Kami mengambil langkah tersebut dalam rangka ingin tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam merayakan ibadah Natal," terangnya di halaman Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021).
Dia mengungkapkan, bahwa proses tapping sudah selesai dilakukan pada Kamis (23/12/2021) kemarin si GPIB Immanuel, Jakarta Pusat. Dengan dihadiri oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Pendeta Gumar Gultom.
Lanjutnya, bagi para peserta yang ingin merayakan ibadah Natal secara tatap muka. Diwajibkan untuk melampirkan hasil bukti negatif test PCR, dengan diikuti melakukan scanning pada aplikasi Peduli Lindungi.
"Kepada setiap peserta yang ingin menghadiri ibadah Natal secara langsung. Diwajibkan untuk melampirkan hasil negatif tes PCR dan melakukan scanning melalui aplikasi Peduli Lindungi," ujar dia.
"Namun, kami tetap menghimbau kepada para peserta untuk lebih memilih mengikuti ibadah Natal secara online. Sebab, meski Pemerintah memberikan izin kapasitas 50 persen. Namun, kami hanya akan menggunakan kapasitas di dalam sebesar 10 persen saja," imbuh dia.
"Dengan berat hari kami memohon maaf dan meminta pengertiannya. Karena ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menerapkan protokol kesehatan," tandas Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) tersebut.
Sementara itu, selaras dengan Jerry, Ketua Umum PGI, Pendeta Gumar Gultom meminta kepada peserta untuk mengerti dengan keputusan yang telah diambil oleh Panitia Perayaan Natal Nasional 2021.
Sebab menurutnya, meski Natal diselenggarakan secara tapping dengan kapasitas 10 persen. Tidak akan mengurangi esensi dan sukacita umat dalam merayakan Natal.
"Ini Natal yang kedua, kembali memprihatinkan karena digelar di tengah berkecamuknya pandemi Covid-19. Namun, itu tidak akan mengurangi sukacita umat. Kita rayakan dengan sederhana, mengingat situasi masyarakat yang belum pulih dari pandemi," paparnya.
"Terakhir, dengan semangat Natal ini kami mengajak seluruh umat maupun bangsa Indonesia untuk kembali merajut persaudaraan yang didasari oleh kasih Kristus," tutup dia. (cr10)