Ih Jijik! Supermarket di Jakarta Selatan Kedapatan Jual Ikan Asin Berjamur 

Kamis 23 Des 2021, 11:25 WIB
Pemkot Jaksel bersama BPOM DKI Jakarta sidak pangan di Supermarket Primo Cilandak Town Square, Jaksel. (ist)

Pemkot Jaksel bersama BPOM DKI Jakarta sidak pangan di Supermarket Primo Cilandak Town Square, Jaksel. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkot Jakarta Selatan menemukan ikan asin sudah berjamur di super market makanan yang bakal dijual  ke masyarakat untuk disantap. Kamis (23/12/2021). 

Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan Perikanan (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok menjelaskan, sebanyak 63 sample produk di cek ke laboratorium mobile yang disediakan BPOM Jakarta, Dinas dan Sudin KPKP Jakarta Selatan di supermarket Primo Cilandak Town Square pada Rabu (22/12).

"Kita mengambil kurang lebih 63 sample, dan berkoordinasi dengan BPOM Jakarta. Untuk KPKP sendiri mengambil 15 sample, ada 3 komoditi untuk pertanian 25 sample, peternakan 7, perikanan 7," kata Hasudungan. 

Produk yang dicek meliputi daging ayam, makanan olahan, ikan asin, ikan segar, cumi, sayuran, kerupuk, dan cabai.  "Hasilnya sementara bagus tidak ada yang mencurigakan. Tapi tadi kita temukan ada ikan asin sempat yang sudah berjamur dan sudah kita tarik,"imbuhnya.

"Untuk parameter uji produk peternakan dan perikanan itu uji kebusukan, uji formalin, dan secara pancaindera juga kita cek. Untuk perikanan kita melihat apakah adanya rhodamine, formalin,"sambungnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin pun menjamin peredaran makanan yang ada di wilayahnya aman untuk dimakan oleh masyarakat. 

"Ini merupakan kegiatan rutin tahunan disetiap perayaan hari besar. Kita mau menjamin apa yang dikonsumsi dan dimakan  oleh masyarakat kita bener-bener makanannya yang aman. Aman dari pestisida formalin dan sebagainya,"katanya, Rabu(22/12/2021).

Kegiatan tersebut melibatkan Sudin Ketahanan Pangan dan Kelautan Perikanan Jakarta Selatan (KPKP) dan BPOM Jakarta. Munjirin menuturkan beberapa sample makanan di cek untuk mengetahui kandungan zat berbahaya.

"Kita test hari ini baik sayuran, makanan baik itu dari UMKM, pertanian dari peternakan kita test semua. Hari ini masih berlangsung pemeriksaan di lab, setelah selesai akan disampaikan hasilnya,"tuturnya. (Adji)

Berita Terkait
News Update