LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP Lebak, Polres Lebak, dan Kodim 0603 Lebak menggelar operasi gabungan cipta kondisi (Cipkon) di seputaran kota Rangkasbitung, Rabu (22/12/2021) malam.
Dalam operasi itu petugas melakukan penyisiran berbagai penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras (Miras), perjudian, dan prostitusi disejumlah titik yang diduga menjadi sarang penyakit masyarakat.
Tempat-tempat penjual jamu, tempat karoke, hotel, bahkan kost-kost an pun tidak luput dari penggeledahan para petugas gabungan.
Namun, saat hendak menggerebek salah satu tempat hiburan malam yang berada di Kecamatan Warung Gunung, dan Jalan Soekarno Hatta Rangkasbitung petugas tidak mendapatkan apapun. Tempat itu sudah kosong tidak berpenghuni.
Kepala bidang Tibum Tranmas pada Satpol PP Lebak Azis Ali Rosyid mengatakan, bahwa dalam operasi itu sendiri hanya berhasil menjaring 26 orang yang terdiri dari pemandu lagu, pasangan bukan suami istri, peminum minuman keras, dan pemilik warung jamu.
"Ya operasi malam ini kurang maksimal, karena mungkin sudah ada informasi yang beredar dari luar mengenai operasi ini. Namun ada beberapa pemandu lagu, pasangan bukan suami istri dan belasan botol miras," kata Azis usai operasi Cipkon.
Azis mengatakan, mereka yang terjaring dalam operasi itu sendiri ditahan E-KTP nya, dan akan dilakukan pembinaan di Kantor Satpol PP Lebak.
Selain itu, mereka juga menjalani test urine guna memastikan mereka apakah menggunakan narkotika atau tidak.
"Kita juga sudah bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Lebak untuk melakukan pembinaan kepada para pemandu lagu, dan untuk hasil test urinenya semua negatif," katanya.
Katanya, dari operasi cipkon selamam itu pun pihaknya akan melakukan evaluasi, sehingga operasi itu dapat lebih maksimal lagi.(kontributor Banten/yusuf permana)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
