Tutup Jalan Syeh Nawawi Al Bantani, Demo Kenaikan UMP di Serang Banten Diprotes Warga

Rabu 22 Des 2021, 18:57 WIB
kendaraan tidak dapat melintas karena diblokir buruh. (foto: poskota/rahmat haryono)

kendaraan tidak dapat melintas karena diblokir buruh. (foto: poskota/rahmat haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja kembali menggelar unjur rasa di depan gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (22/12/2021).

Seperti aksi sebelumnya, selain menuntut kenaikan UMK, aksi unjuk rasa digelar lantaran para buruh kesal dengan pernyataan Gubernur Banten terkait aksi buruh sebelumnya.

Hanya saja, aksi yang dilakukan buruh industri ini di jalan Syeh Nawawi Al Bantani ini dikeluhkan masyarakat, khususnya pengguna jalan. 

Pasalnya, aksi unjukrasa rasa dibarengi dengan pemblokiran jalan yang mengakibatkan kendaraan dari kedua arah tidak dapat melintas. Seluruh kendaraan terpaksa harus memutar ke arah Kota Serang. Namun untuk kendaraan kecil atau motor banyak yang melintasi jalan desa.

"Kalau mau unjukrasa ya unjukrasa aja, tapi jangan sampai memblokir jalan dong. Apalagi jalur ini merupakan jalur utama ke rumah sakit," ungkap Darjat Nuryadi, salah seorang pengendara dengan nada kesal.

Kekesalan juga diungkapkan Ahmadi, salah seorang pengemudi truk tronton yang mengangkut pasir cadas. Karena tidak dapat melintas, truk tronton tujuan Bogor ini terpaksa harus parkir di pinggir jalanan menunggu jalan bisa dilalui.

"Kalau truk besar seperti ini kalau tidak bisa melintas, ya harus parkir. Soalnya untuk dump truk atau tronton tidak diperbolehkan masuk kota. Untuk melintasi jalur alternatif pun tidak bisa," kata Ahmadi.

Lantaran ada unjukrasa, Ahmadi mengaku biaya operasional juga jadi bertambah dan penghasilan pun jadi berkurang. 

"Kalau parkir begini kan harus ada tambahan biaya makan, minum dan merokok. Penghasilan juga malah berkurang, biasanya sehari bisa 2 kali angkut tapi gara-gara ada demo jadi sekali," kata Ahmadi kesal.

Sementara Kordinator Aksi Ismail mengatakan pihaknya akan menutup jalan provinsi yang merupakan akses lalu lintas warga sampai permintaan para buruh dipenuhi.

"Ini merupakan bentuk kekecawaan kami terhadap WH yang tidak pro kepada ribuan buruh," pungkasnya. (kontributor banten/rahmat haryono)
 

Berita Terkait

News Update