Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo mengatakan FKPPI bertekad terus menguatkan bela negara. Selain amanah konstitusi, kata dia, juga didasari oleh kesadaran rasa keterpanggilan dan kepedulian terhadap kondisi ketahanan serta masa depan bangsa.
“Karena, Indonesia menghadapi berbagai ancaman dengan spektrum dan dimensi begitu luas. Harus diyakini, suatu bangsa bisa survive menghadapi berbagai ancaman jika semangat bela negaranya tinggi. Nah, kita tidak boleh abaikan perkembangan dan tantangan kekinian yang terjadi di sekeliling kita agar mengenali ancaman secara dini,” kata Pontjo.
Pontjo menyadari FKPPI bukan otoritas yang berwenang merumuskan persepsi ancaman bagi bangsa dan negara. Namun, bukan berarti FKPPI lantas boleh bersikap tidak peduli dengan dinamika perkembangan lingkungan.
“Terutama dinamika ancaman yang berkembang. Kita tidak boleh abai, apalagi kehilangan kewaspadaan. Ancaman sebuah bangsa dan negara tidak lagi hanya berdimensi militer, namun merambah ke berbagai bidang yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan spektrum yang begitu luas,” tandasnya. (ril)